NUSANTARAEXPRESS, NIAS - Heboh!!, setelah nenek menghilang akhirnya ditemukan dengan tak bernyawa di Nias Induk, Warga Desa Lolozasai Dusun I Kecamatan Gido Kabupaten Nias atas nama BB (70) alias Ina Ape Zebua. Menghilang selama satu malam satu hari dan akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Kamis (07/03/2019).
Menurut salah seorang anak korban atas nama Sevi (14) menjelaskan kepada Media NusantaraExpress.Com, Jum’at (08/03/19) bahwa ibunya kemarin Rabu, (06/03/2019) telah menghilang jejak sejak pukul 12.00 Wib di lokasi tempat pekerjaan di kebun yang terletak di desa Lasara Idanoi Dusun II Kecamatan Gido.
"Saya bersama Adek saya soni (13) pagi rabu kemarin pergi untuk sekolah, sedangkan mama berencana pergi ke ladang yang terletak di desa Lasara Idanoi Dusun II Kecamatan Gido. Dan setelah saya bersama Adek mendapatkan informasi dari pihak keluraga segera pulang ke rumah dan menuju Lokasi TKP untuk melakukan pencarian disekitaran, dan tidak menemukan”. Jelasnya.
Ditambahkannya, “Kemudian, Sevi mengatakan ada dua alat bukti yang ditemukan milik mama (Korban) dalam keadan terpisah, yaitu tongkat ditemukan di samping Gubuk di atas Tanah (Tempat Istrahat) di ladang, sedangkan Kain Kerdu kepala ditemukan di bawah Ladang di samping Sungai Gido Site dalam keadaan tersangkut”.
Imbuhnya lagi. “Setelah melakukan pencarian dan tak ditemukan juga, akhirnya saya bersama keluarga dekat melaporkan kepada Kepala Desa Lolozasai atas kejadian ini dan berdasarkan Gigihnya Kepala desa tersebut, sekitar jam 19.00 Wib telah turun Bapak Kepala Desa dan Pihak Kepolisian Polsek Gido bersama warga untuk melakukan cek TKP sekaligus melakukan penyisiran kembali. juga tak dapat, sehingga kami meninggalkan lokasi tersebut karena sudah larut malam.
“Kami bersama kelurga dan warga melakukan penyisiran kembali di lokasi TKP yang didampingi oleh aparat Kepolisian Gido bersama Babinsa Koramil Gido. Akhirnya ibu saya (Korban) dan keadaan tak bernyawa di Sungai Gido Site yang terlentang dibawah Bambu ditemukan, kurang lebih 1 km dari titik TKP Kamis, (07/03/2019).
“Curiga adanya oknum yang melakukan tindakan kekerasan atas meninggalnya Ibu saya, karena tak mungkin Ibu saya dibawa hanyut oleh banjir dan bisa tersangkut atas pinggir sungai dibawah bambu, dikarenakan air lagi keruh". Jelas Soni sambil terisak-isak menahan tangis
“Berharap kepada pihak Kepolisian yang bekerja di Kepulauan Nias ini, agar kejadian ini segera terungkap”. Jelasnya penuh harap.
Pantauan Media NusantaraExpress.com, pihak Kepolisian dan pihak Medis telah turun untuk mengidentifikasi dan selanjutnya telah diserahkan penuh kepada keluarga besar untuk melakukan Pemakaman Zenajah. [Y.M. Laoli]