NUSANTRAAEXPRESS, ACEH SELATAN - Babinsa Koramil 08/Bakongan Kodim 0107/Aceh Selatan Serda Tulus Situmorang dampingi petani Desa Rambung Kecamatan Kota Bahagia Bakongan Kabupaten Aceh Selatan yang sedang cabut Gulma, Kamis 05/03/2020.
Dalam pendampingan ini, Serda Situmorang juga turut ikut membantu petani mencabut gulma dilahan seluas 47 hektar tersebut. Ia mengatakan, pada umumnya, para petani termasuk di Kota Bahagia Bakongan dalam melakukan pencabutan gulma ini dengan cara manual atau memakai tangan.
"Pencabutan gulma dengan memakai tangan tentunya memerlukan tenaga, untuk itulah, kita hadir ditengah-tengah petani guna untuk memberikan motivasi dan semangat serta perhatian bagi mereka." Ujar Serda Situmorang.
Dikatakannya lagi, pengendalian gulma dari tanaman padi perlu dilakukan untuk menghindari persaingan antara padi dan gulma dalam mengambil unsur hara. Selain itu, Sambung Serda Situmorang, dengan bersihnya gulma di sekitar tanaman padi, maka penyebaran hama penyakit padi sudah dibuat seminimum mungkin atau bahkan terputusnya medai penyebar hama penyakit padi tersebut.
"Sebagai monivator, pendampingan upsus terhadap petani ini kita lakukan sejak dari awal pengolahan sawah sampai hingga panen nantinya. "Pungkasnya.
Ia berharap, dengan rutinnya dilakukan pendampingan itu, sekiranya dapat menunjang dan menambahkan semangat petani dalam merawat padi dalam pencapaian hasil yang optimal. (Pendim Asel/Hsn)
Dalam pendampingan ini, Serda Situmorang juga turut ikut membantu petani mencabut gulma dilahan seluas 47 hektar tersebut. Ia mengatakan, pada umumnya, para petani termasuk di Kota Bahagia Bakongan dalam melakukan pencabutan gulma ini dengan cara manual atau memakai tangan.
"Pencabutan gulma dengan memakai tangan tentunya memerlukan tenaga, untuk itulah, kita hadir ditengah-tengah petani guna untuk memberikan motivasi dan semangat serta perhatian bagi mereka." Ujar Serda Situmorang.
Dikatakannya lagi, pengendalian gulma dari tanaman padi perlu dilakukan untuk menghindari persaingan antara padi dan gulma dalam mengambil unsur hara. Selain itu, Sambung Serda Situmorang, dengan bersihnya gulma di sekitar tanaman padi, maka penyebaran hama penyakit padi sudah dibuat seminimum mungkin atau bahkan terputusnya medai penyebar hama penyakit padi tersebut.
"Sebagai monivator, pendampingan upsus terhadap petani ini kita lakukan sejak dari awal pengolahan sawah sampai hingga panen nantinya. "Pungkasnya.
Ia berharap, dengan rutinnya dilakukan pendampingan itu, sekiranya dapat menunjang dan menambahkan semangat petani dalam merawat padi dalam pencapaian hasil yang optimal. (Pendim Asel/Hsn)