NUSANTARAEXPRESS, KARAWANG - Puluhan warga Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang membuat tenda darurat di depan pintu masuk perkantoran Pemkab Karawang sebagai bentuk protes.
"Jika tuntutan kami tidak ada solusi, maka kami akan menginap di sini," kata koordinator lapangan Paguyuban Masyarakat Citaman Bersatu, Sidik Somantri kepada Tribun Jabar, Rabu (16/9/2021).
Puluhan warga Citaman itu berunjuk rasa protes pembebasan harga lahan untuk pembangunan Tol Jakarta Cikampek atau Japek 2 atau Japek Selatan yang dinilai terlalu murah.
Sidik mengatakan, sedikitnya ada 80 bidang tanah dari 62 warga yang menolak ganti rugi dari proyek Japek 2 Selatan. Mereka menilai, rencana pembayaran lahan dan rumah warga dinilai tidak berkeadilan.
"Bahkan ada yang rumah dibayar, tetapi tidak sesuai. Sehingga dia tidak sanggup beli rumah dan lahan lagi," kata Sidik.
Sidik mengatakan, harga yang ditawarkan hanya Rp150 ribu hingga Rp600 ribu permeternya. Padahal harga pasaran tanah di wilayah tersebut telah mencapai Rp1,5 juta permeter.
Kedatangannya ke Pemkab Karawang untuk meminta perhatian dari Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang dinilainya mengabaikan rakyat.
"Sejauh ini tidak perhatian dari bupati dan wakil bupati. Kemari saat HUT bupati janji mau menemui kami, nyatanya beliau tidak ada di kantor," katanya. (RED)