2024 : "Presiden di Genggaman"
Oleh Agung Marsudi
BERDASARKAN data We Are Social & Hootsuite, dari 274,9 juta penduduk Indonesia, sebanyak 170 juta adalah pengguna aktif sosial media. Artinya, lebih dari setengah penduduk Indonesia, akrab dengan dunia maya.
Membaca angka ini, maka partai-partai peserta pemilu 2024, seperti status gunung berapi, harus waspada dan siaga, menjadikan platform media sosial sebagai jembatan komunikasi strategis. Partai dengan calon pemilihnya. Lalu, kampanyekan "Presiden di Genggaman"
Bagaimana calon presiden 2024, memahami Indonesia, menyelesaikan lanskap persoalan bangsa yang terus bergerak. Negeri kaya raya. Top markotop di dunia, tapi tak berdaya.
Kearifan lokal dari Ranah Minang, mengajarkan, "Sasek di ujuang jalan, baliak ka pangka jalan".
Tersesat di ujung jalan, kembali lah ke pangkal jalan. Tujuan bernegara itu ada di sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, caranya dengan sila keempat, kerakyatan, dasarnya sila pertama, kedua dan ketiga. Ketuhanan, Kemanusiaan dan Persatuan.
Pancasila Tujuan Berbangsa, "la raison d'etre d'une nation".
Siapa calon presiden yang mampu merancang skema terhormat bayar utang, bukan hanya menambah utang. Mendesain ekonomi berputar, berbagi, menghidupi, dan memberi energi. Memberi rasa nyaman hati rakyat, mulai dari "genggaman".
Tahun 2024, panggung politik, tinggal "klik". Masa depan Indonesia ada di genggaman anda. Andalah penentu hitam putihnya negara. Lupakan, pemerintahan yang tak mengenal anda. Kita, pemilik sah negeri ini. NKRI harga mati. Merah Putih harga diri.
Dengan cinta, utamakan Indonesia, "Menangkan Pancasila!"
Duri, 7 Mei 2022