Merdeka Belajar, Belajar Merdeka Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Merdeka Belajar, Belajar Merdeka

Selasa, 03 Mei 2022,


Merdeka Belajar, Belajar Merdeka


Oleh Agung Marsudi


SEMPENA hari raya Idul Fitri, peringatan hari pendidikan nasional menjadi momen penting berkaca diri.


Sejak tahun 1959, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres RI) Nomor 316 Tahun 1959, setiap tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Momentum ini bertujuan agar kita sebagai bangsa mampu menegakkan tonggak-tonggak pondasi pendidikan di bumi pertiwi. "Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani". Sebagaimana perjuangan Ki Hajar Dewantara.


UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) memastikan agar tiap-tiap warga negara mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan. APBN menganggarkan sebesar 20% untuk sektor pendidikan menunjukkan betapa pentingnya sektor pendidikan sebagai pondasi pembangunan Indonesia.


Untuk merdeka belajar, negara kita memang jagonya. Menteri Nadiem punya gebrakan. Mungkin hanya sedikit alpa, kualitas sarana pendidikan kita yang masih jauh, dari kata merata.


Merdeka Belajar, menurut BNSP adalah suatu pendekatan yang dilakukan supaya siswa dan mahasiswa bisa memilih pelajaran yang diminati. Hal ini dilakukan supaya para siswa dan mahasiswa bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa.


Itu berarti kunci merdeka belajar, adalah "memilih pelajaran yang diminati". Berbeda dengan ajaran orang tua kita dulu, "sukai apa yang kamu pelajari, bukan hanya mempelajari apa yang kamu sukai".


Belajar itu menumbuhkan minat menyukai, bukan hanya memilih yang diminati. Gerakan merdeka belajar, justru menunjukkan jangan-jangan sebagai bangsa, kita masih "belajar" merdeka.


Pendidikan itu ihwal hati, basisnya budi pekerti. Saatnya mendidik dengan hati, mencerdaskan dengan motivasi.



Duri, 2 Mei 2022

TerPopuler