Perilaku "Bahaya Menjadi Penjilat" Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Perilaku "Bahaya Menjadi Penjilat"

Rabu, 17 Mei 2023,


Perilaku "Bahaya Menjadi Penjilat" Menggali Konsekuensi Negatif 
 

Oleh : Mislam Samasi, S.H.

 

Perilaku penyukai, yang sering disebut sebagai penjilat, telah menjadi fenomena yang sering terjadi di dalam masyarakat. Penjilat adalah individu yang berusaha mendapatkan keuntungan atau perlakuan istimewa dengan cara berlebihan memuji atau merayu pihak yang berkuasa atau memiliki kekuasaan. Meskipun beberapa orang mungkin menganggap perilaku ini sebagai strategi untuk mencapai tujuan mereka, menjadi penjilat sebenarnya memiliki bahaya dan konsekuensi negatif yang serius. Dalam artikel ini, kita akan menggali bahaya menjadi penjilat dan mengapa perilaku ini patut dihindari.

 

Pertama-tama, menjadi penjilat dapat merusak integritas dan harga diri seseorang. Ketika seseorang terus-menerus merayu atau memuji pihak yang berkuasa, mereka kehilangan otonomi dan independensi mereka. Mereka cenderung berperilaku palsu dan tidak otentik, mencoba memenuhi harapan orang lain daripada menghormati nilai dan keyakinan pribadi mereka. Ini merusak kepercayaan diri dan citra diri yang sehat.

 

Selanjutnya, perilaku penjilat seringkali menghancurkan hubungan yang sehat dan tulus dengan orang lain. Ketika seseorang hanya memuji dan merayu orang lain dengan tujuan mendapatkan keuntungan pribadi, hubungan tersebut menjadi dangkal dan berbasis pada kepentingan semata. Tidak ada kedekatan yang sejati atau saling pengertian, karena interaksi didasarkan pada motif tersembunyi dan kepentingan diri sendiri. Akibatnya, hubungan yang dibangun atas dasar penjilatan cenderung tidak tahan lama dan tidak membangun kepercayaan yang tulus.

 

Selain itu, menjadi penjilat juga dapat merugikan karier dan kemajuan seseorang dalam jangka panjang. Meskipun mungkin tampak menguntungkan untuk sementara waktu dengan mendapatkan perlakuan istimewa atau keuntungan singkat, bergantung pada penjilatan sebagai strategi utama dalam bekerja akan menghalangi pengembangan keterampilan dan kemampuan sebenarnya. Kemajuan yang berkelanjutan dan keberhasilan jangka panjang lebih mungkin dicapai melalui dedikasi, kerja keras, dan kompetensi yang sebenarnya.

 

Perilaku penjilatan juga dapat memicu ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam masyarakat. Ketika individu mencoba mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak jujur dan tidak adil, mereka mengambil kesempatan dari orang lain yang mungkin lebih berkompeten atau berhak mendapatkan peluang yang sama. Ini menciptakan ketimpangan sosial dan ekonomi yang tidak sehat serta memperburuk kesenjangan yang ada.

 

Selain dampak-dampak tersebut, menjadi penjilat juga berarti hidup dalam ketakutan dan ketidakstabilan. Ketika seseorang bergantung pada penjilatan untuk mendapatkan perlakuan istimewa, mereka selalu berada dalam tekanan dan ketegangan untuk mempertahankan kepalsuan dan mendapatkan persetujuan dari pihak yang berkuasa. Hidup dalam ketakutan akan terbongkar dan tidak adanya kepastian dalam hubungan sosial dan profesional bukanlah kondisi yang sehat dan berkelanjutan.

 

Dalam kesimpulan, menjadi penjilat memiliki bahaya dan konsekuensi negatif yang serius. Perilaku ini merusak integritas, hubungan yang sehat, karier, dan masyarakat secara keseluruhan. Sebagai individu, penting untuk menjaga integritas, otonomi, dan harga diri yang sehat. Dalam berinteraksi dengan orang lain, penting untuk membangun hubungan yang tulus, berdasarkan saling pengertian dan saling menghormati. Dengan melawan perilaku penjilat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil, bermakna, dan harmonis.

 

Jika dikaitkan dengan prilaku Bisnis di dunia Migas, dan tentunya akan saya hubungkan di Dunia usaha dan Industri. Kebetulan pada saat ini, penulis berada pada lingkungan dunia kerja Minyak dan Gas. Di Kota Kecil Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.

 

Para penjilat akan menjadi bahaya besar dan tantangan serta hambatan bagi para pengusaha yang sedang menjalankan aktivitas di sektoral migas. Dengan adanya “PENJILAT” norma-norma yang dibangun dengan sedemikian rupa bisa rontok. Karena Penjilat bersifat “DESTRUKTIF” alias menghancurkan. Dengan segala cara dan upaya akan dilakukan untuk mengambil keuntungan.

 

Saran penulis, berhati-hatilah dengan para penjilat.

 

 

Riau, 14 April 2023

 

 

 

 

TerPopuler