Aktifis 98 Launching Yayasan ‘98 Peduli Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Aktifis 98 Launching Yayasan ‘98 Peduli

Senin, 22 Mei 2023,

 



NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Dalam rangka memperingati 25 Tahun Reformasi, Aktivis 1998 Mengadakan Halal Bi Halal Hajatan Aktivis 98, Peluncuran Yayasan 98 Peduli dan Pameran Foto Perjalanan Aksi Reformasi Tahun 98 Dengan Tema "Mengugat Reformasi" yang diadakan di Hotel Luwansa Jakarta pada hari Minggu, 21 Mei 2023 secara Hybrid.


Sangap Subakti sebagai Koordinator Acara Aktivis 98 memberikan keterangan wawancara kepada Media Elektronik & TV bahwa ; "Bersama negara kita coba untuk mencari solusi dari persoalan-persoalan ekonomi, hukum, sosial, dll dimana kami mencoba simulasi yang baru maupun formasi yang baru ketika kami waktu di tahun 98 di jalanan teriak-teriak menuntut untuk memberikan solusi perubahaan di bidang kemanusiaan dan sosial terhadap negara di era saat ini.


Ada juga orang yang menikmati dari perjuangan tahun 98 menjadi pengurus Partai, organisasi negara, ormas, dan lain lain juga harus mereka melihat bagaimana darah-darah perjuangan kawan aktivis 98 dulu, bahwa mereka bisa jadi pejabat negara maupun organisasi masyarakat bisa jadi mereka dulu kuliah dan sekolah dimana tidak ikut berjuang turun ke jalanan tetapi teman-teman aktivis 98 sudah membuka keran agar mereka bisa tetap peduli kepada rakyat Indonesia untuk menjujung tinggi keadilan dan kesejahterahan.


Yayasan 98 Peduli itu sendiri dilarang berpolitik menurut AD/ART dan hukumnya, dimana akan ada program nanti kedepan akan mengodok karena ada isu tentang rancangan undang-undang, maka yayasan ini juga akan bisa membuat satu kajian akademik yang akan bertarung di pangung nasional soal gagasan bertentangan tentang rancangan undang-undang tersebut karna yayasan ini punya profesor, doktor, pengacara maupun guru besar," tutupnya.


Budi Arie Setiadi (Wakil Menteri Desa & Transmigrasi Indonesia) memberikan keterangan pers kepada Media TV, Elektronik, bahwah ;  "Launching Yayasan 98 Peduli ini adalah bagian dari tanggung jawab sejarah yang sudah mereka torehkan sebelumnya 25 tahun yang lalu tentang perubahan besar dinegara ini terutama isu strategis tentang demokratisasi di Indonesia seperti dwi fungsi ABRI, KKN, dll dan kita sadar bahwa demokrasi di Indonesia ini belum bertumbuh maupun berbentuk yang ideal karena itulah Yayasan 98 Peduli harus bisa mengarah untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia termasuk kualitas demokrasinya maju agar Indonesia bisa menjadi negara maju, maka dari Itulah sumbangsih dan tanggung jawab moral dari aktivis Yayasan 98 Peduli.


Di Indonesia ini ada hal yang memang harus kita jaga karna ini bukan orang perorang seperti pilpres tetapi nilai-nilai keIndonesiaan mesti kita harus jaga misalnya tentang kebhinekaan, dualisme, demokratisasi, Pancasila harus tetap kita jaga sama-sama.


Kalo untuk supportnya, kita punya tanggung jawab sejarah dan kita sudah bikin perubahan masa kita tidak bertanggung jawab terhadap perubahaan yang sudah 25 tahun Reformasi dimana generasi 98 ini punya tanggung jawab untuk bagaimana kualitas demokasi ini semakin baik," tutupnya. [JNI]

TerPopuler