Pilpres 2024: Goyangan Gendang Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Pilpres 2024: Goyangan Gendang

Minggu, 14 Mei 2023,


 

Pilpres 2024: Goyangan Gendang dan Sapu Lidi

Oleh: Mislam Samasi

 

Pemilihan Presiden atau Pilpres di Indonesia selalu menjadi momen penting bagi masyarakat. Pilpres 2024 yang akan datang akan menjadi momen yang sama pentingnya seperti pilpres-pilpres sebelumnya. Namun, ada yang menarik dari Pilpres 2024 ini, yaitu "Goyangan Gendang dan Sapu Lidi".

 

Apa itu "Goyangan Gendang dan Sapu Lidi"? Dalam konteks Pilpres 2024, "Goyangan Gendang dan Sapu Lidi" mengacu pada peran penting yang dimainkan oleh elemen masyarakat yang lebih tradisional dan lebih konservatif dalam menentukan hasil pilpres. Elemen masyarakat ini biasanya terdiri dari para petani, nelayan, pedagang pasar tradisional, dan lain-lain. Mereka sering diabaikan oleh elit politik dan media mainstream, tetapi pada akhirnya mereka memiliki pengaruh yang signifikan dalam menentukan siapa yang akan memenangkan Pilpres 2024.

 

Mengapa elemen masyarakat tradisional ini begitu penting? Karena mereka masih memegang teguh nilai-nilai dan tradisi yang telah dianugerahkan oleh leluhur mereka. Mereka memegang teguh agama dan budaya lokal yang menjadi identitas mereka sebagai suatu komunitas. Oleh karena itu, mereka cenderung mencari pemimpin yang bisa memahami dan memperjuangkan kepentingan mereka.

 

Bagaimana "Goyangan Gendang dan Sapu Lidi" mempengaruhi Pilpres 2024? Dalam politik Indonesia, ada istilah "money politics" yang merujuk pada praktik suap dan korupsi dalam pemilihan umum. "Goyangan Gendang dan Sapu Lidi" memiliki peran yang berbeda, yaitu menggerakkan massa dengan cara yang lebih tradisional dan konservatif. Elemen masyarakat tradisional ini cenderung tidak terpengaruh oleh uang dan janji-janji kosong dari para kandidat. Mereka lebih memilih pemimpin yang memahami dan memperjuangkan kepentingan mereka.


Oleh karena itu, para kandidat Pilpres 2024 harus memperhatikan elemen masyarakat tradisional ini dalam kampanye mereka. Mereka harus mengunjungi pasar tradisional, desa-desa, dan wilayah-wilayah yang kurang berkembang. Mereka harus mengerti nilai-nilai dan budaya lokal yang menjadi identitas dari suatu komunitas. Mereka harus memperjuangkan kepentingan para petani, nelayan, dan pedagang pasar tradisional.

 

Bersambung …..


Duri, 14 Mei 2023

TerPopuler