Belajar itu Merajut, Bukan Menghasut Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Belajar itu Merajut, Bukan Menghasut

السبت، 4 نوفمبر 2023,




Belajar itu Merajut, Bukan Menghasut


Oleh Mislam Samasi, S.H.

Ketua LMR-RI.BPH.NMS Komwil Riau

 

Pendidikan adalah landasan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini memungkinkan kita untuk memahami dunia, berkembang secara pribadi, dan berkontribusi pada masyarakat. Namun, pendidikan tidak hanya tentang penumpukan pengetahuan atau keterampilan; itu juga tentang bagaimana kita merajut hubungan dan pemahaman dalam masyarakat. Dalam era informasi dan teknologi saat ini, penting untuk mengingat bahwa belajar seharusnya merajut, bukan menghasut. Mari kita telusuri lebih dalam makna dari ungkapan ini.

 

Menghasut adalah tindakan memicu, mendorong, atau memprovokasi dengan tujuan memicu perasaan atau reaksi negatif. Ini seringkali terjadi di dunia yang terhubung secara digital, di mana sumber informasi bertebaran dan terkadang membingungkan. Jika pendidikan hanya bertujuan untuk menghasut, itu dapat menghasilkan polarisasi, kebencian, dan ketidaksetaraan. Banyak platform media sosial dan kelompok ekstrem menggunakan strategi ini untuk memanipulasi informasi dan memecah belah masyarakat.

 

Di sisi lain, merajut melibatkan proses menghubungkan berbagai benang informasi, pengalaman, dan perspektif untuk membentuk pemahaman yang lebih utuh. Ini melibatkan dialog, kerja sama, dan empati. Ketika pendidikan menjadi alat merajut, ia dapat mempromosikan pemahaman yang lebih dalam antara kelompok yang berbeda, mengurangi konflik, dan membangun masyarakat yang lebih inklusif.

 

Untuk menerapkan gagasan ini dalam pendidikan, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:

 

Pendidikan yang Berpusat pada Kemampuan Berpikir Kritis: Membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis adalah kunci untuk merajut pemahaman. Mereka perlu diajarkan untuk menganalisis, menilai, dan memahami informasi secara kritis daripada menerima begitu saja.

 

Pembelajaran Kolaboratif: Kolaborasi adalah kunci untuk merajut pemahaman. Melibatkan siswa dalam proyek kolaboratif, diskusi, dan kerja tim dapat membantu mereka belajar dari berbagai perspektif.

 

Pendidikan Inklusif: Pendidikan harus menjadi alat untuk merajut hubungan antara kelompok yang berbeda. Membangun lingkungan inklusif di sekolah dan universitas adalah langkah awal yang penting.

 

Mengajarkan Toleransi dan Empati: Siswa perlu diajarkan tentang nilai toleransi dan empati terhadap individu yang berbeda. Ini membantu mereka memahami perspektif orang lain dan merajut hubungan yang lebih baik.

 

Kritis terhadap Sumber Informasi: Siswa harus diajarkan keterampilan kritis dalam menilai sumber informasi. Ini adalah kunci untuk menghindari penghasutan yang merugikan.

 

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, pendidikan yang merajut adalah kunci untuk membentuk masyarakat yang lebih berempati, inklusif, dan berdikari. Ketika kita memahami bahwa belajar itu merajut, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih baik, di mana pemahaman dan kerja sama menggantikan ketidaksetujuan dan konflik.

 

 

Riau, 4 Nopember 2023

TerPopuler