Tirta Kahuripan Kerja Sama dengan Badan Usaha Swasta, Bupati Bogor: Rencanakan Peningkatan Cakupan Pelayanan
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Tirta Kahuripan Kerja Sama dengan Badan Usaha Swasta, Bupati Bogor: Rencanakan Peningkatan Cakupan Pelayanan

Kamis, 15 Mei 2025,

 



NUSANTARAEXPRESS, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan berkomitmen mewujudkan visi "Kabupaten Bogor Istimewa dan Gemilang” serta misi Kabupaten Bogor, diantaranya mewujudkan perekonomian daerah yang maju melalui program prioritas percepatan
pembangunan infrastruktur dasar permukiman, yaitu perluasan cakupan pelayanan akses
air minum kepada masyarakat Kabupaten Bogor.

Usaha penambahan cakupan pelayanan tersebut, dilaksanakan melalui mekanisme kerjasama Business to Business (B to B) yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman dengan sejumlah Badan Usaha Swasta, dan ditetapkan sebagai Bakal Calon Pemrakarsa.

Penandatanganan ini dilaksanakan di Sumber Mata Air Ciburial yang dibangun oleh Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1922, sekaligus meninjau keadaan sumber mata air yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor dengan penuh sejarah, karena pernah mensuplai kebutuhan air bersih ke Istana Kepresidenan di Jakarta.

 



Bupati Bogor, Rudy Susmanto menekankan pentingnya pelestarian dengan merencanakan penetapan Mata Air Ciburial sebagai Kawasan Cagar Budaya agar tidak dibongkar dan tidak dibangun sehingga tetap terjaga kelestariannya.

“Mata Air Ciburial ini harus kita jaga bersama dengan cara penetapan sebagai Kawasan Cagar Budaya karena sejarahnya sebagai sumber air yang mengaliri Istana Bogor hingga Istana Merdeka Jakarta, dan membuat sumur resapan sebagai langkah penyelamatan
debit air di Mata Air Ciburial," ujar Rudy, Kamis (15/05/2025).

Selain itu, Bupati Bogor menyampaikan bahwa rencana kerjasama ini merupakan komitmen atas kebutuhan dasar masyarakat yang semakin mendesak mengingat
pertumbuhan penduduk yang cukup pesat di Kabupaten Bogor.

"Dengan cakupan pelayanan administrasi yang baru mencapai 12,51% dan teknis sebesar 31,31% di akhir 2024, diperlukan adanya alternatif pembiayaan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum hingga mencapai minimal 37% yang ditargetkan di tahun 2030," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan menyampaikan bahwa peningkatan cakupan layanan ini menjadi bagian penting dalam mendukung misi pembangunan ekonomi daerah melalui penyediaan infrastruktur dasar permukiman.

"Mengingat karena tidak adanya pendanaan dari APBN setelah tahun 2021, yang dikarenakan tingginya indeks kemandirian fiskal Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, sehingga diperlukan inovasi alternatif pembiayaan lainnya salah satunya dengan kerja sama seperti ini," katanya.

Untuk mengurangi Tingkat Kehilangan Air, lanjut Tedi, di Sumber Mata Air Ciburial sehingga cakupan pelayanan untuk wilayah Kabupaten Bogor dapat lebih luas lagi.

Untuk diketahui, alternatif pembiayaan melalui kerja sama investasi dengan Badan Usaha Swasta, sebelumnya telah berhasil diterapkan yaitu dengan penyelenggaraan SPAM Ciawi untuk wilayah Kecamatan Ciawi, Megamendung dan sekitarnya dengan kapasitas 150 liter per
detik melalui mekanisme B to B dan yang telah beroperasi sejak awal tahun 2024.

Dampak dan Proyeksi apabila rencana kerja sama investasi tersebut telah terealisasi, diproyeksikan cakupan layanan wilayah administratif akan meningkat dari 12,51% menjadi 15,09%, dan cakupan wilayah teknis meningkat dari 31,31% menjadi 37,40% pada tahun 2030.

"Upaya ini bukan hanya mendukung pelayanan dasar, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan penyumbang pendapatan daerah melalui dividen dari Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.

"Kami berharap seluruh proses ini mendapat
dukungan dari semua pihak agar dapat berjalan sesuai rencana,” tutup Tedi. (Rahman/Siti)

TerPopuler