NUSANTARAEXPRESS, SIMPANG SUGIRAN, SUMBAR - Setelah berjibaku beberapa hari secara swadaya sebahagian masyarakat jorong Boncah Nagari Simpang Sugiran untuk bisa menaikkan air dari Bandar Pasia dengan jalan pembuatan bendungan, akhirnya air tersebut telah bisa dinaikkan ke areal persawahan masyarakat di jJorong Boncah Nagari Simpang Sugiran Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota dengan menggunakan mesin pompa air pada sore Jum'at 5 September 2025.
Areal persawahan yang dialiri air dengan pompa air ini telah bisa menjangkau sebahagian areal persawahan di jorong Boncah Nagari Simpang Sugiran dari total areal persawahan yang kekeringan dan tidak memproduksi padi lebih kurang 70 ha.
Teldi Dt.Paduko Rajo sebagai inisiator pembuatan bendungan dan pembuatan akses jalan sepanjang lebih kurang 1 km dengan mempergunakan excavator dijumpai media ini pada sore tersebut sangat terlihat sumringah dengan telah berhasilnya air dinaikkan.
Dari percakapan media ini dengan Teldi Dt.Paduko Rajo mengatakan “bendungan ini direncanakan keseluruhannya sebanyak 5 titik sepanjang aliran Bandar Pasia untuk bisa menaikkan dasar Bandar”
Beliau juga mengatakan bahwa bendungan sebanyak 5 titik tersebut juga akan menaikkan dasar dari Bandar Tuak Amat yang telah mulai tergerus air sehingga sekaligus menyelamatkan jembatan Tuak Amat. Kondisi jembatan Tuak Amat sekarang ini, pondasinya telah mulai digerus air. Apabila tidak dicarikan solusinya besar kemungkinan jembatan tersebut akan runtuh.
“Persoalan ini telah disampaikan kepada Bupati Limapuluh Kota dan Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Zulhikmi Dt.Rajo Suaro sewaktu acara Batagak Gala (penobatan) Adial K.M Dt.Mongguang Mada”. Jelasnya.
Beliau juga berharap semua persoalan mengenai air persawahan, pembangunan Bandar Tuak Amat dan Bandar Pasia bisa didengar serta ditindak lanjuti oleh Dinas Pertanian maupun Balai Sungai Wilayah V di Padang.
Pembuatan bendungan ini juga sekaligus mendukung program pemerintah tentang Ketahanan Pangan Nasional di Nagari Simpang Sugiran walau kami lakukan secara swadaya murni. Beliau juga menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada instansi terkait yang meninjau kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat ini. Jadi Ketahanan Pangan Nasional di Nagari Simpang Sugiran berusaha kami wujudkan bukan hanya slogan dan retorika belaka tukuk Angku Datuak diakhir pembicaraan dengan media ini. [Red]