Oleh Agung Marsudi
Pemerhati Geopolitik
Jika pada Senin (30/6/2025) di Hotel Novotel Pekanbaru, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT Bumi Siak Pusako (BSP) melaporkan mengalami kerugian 14,7 juta USD setara Rp 238 Miliar (pada kurs Rp 16.200).
Dua bulan kemudian, masih di tempat yang sama, di Hotel Novotel Pekanbaru, Kamis (4/9/2025). PT Bumi Siak Pusako (BSP) melakukan restrukturisasi jajaran direksi dan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).
RUPS-LB dihadiri para pemegang saham, antara lain Wakil Bupati Siak Syamsurizal, Kepala Biro Perekonomian Pemprov Riau, Wakil Bupati Pelalawan Husni Tamrin, Wakil Bupati Kampar Dr Hj Misharti, serta Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar.
Dalam rapat tersebut H Heriyanto, SH dikukuhkan sebagai Komisaris Utama. Direktur Utama Iskandar digantikan oleh Raihan yang ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Wakil Bupati Siak Syamsurizal, mengatakan restrukturisasi ini bertujuan memperkuat kinerja perusahaan, menjaga fokus operasional, serta memastikan target pemegang saham dan negara dapat tercapai.
Sukamto Tamrin di Blok Langgak
Lalu kabar mengejutkan juga datang dari PT SPR Langgak, anak perusahaan PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) yang mengelola Blok Langgak, juga menggelar RUPS di Jakarta, pada Rabu (27/8/2025). Hasil RUPS PT SPR Langgak mengangkat Sukamto Tamrin, mantan V.P. Remediation & Site Retirement di PT PHR, menjadi direktur.
RUPS ini dilakukan sepekan setelah PT SPR, perusahaan induk PT SPR Langgak melakukan RUPS mengangkat Ida Yulita Susanti sebagai direktur PT SPR pada 21 Agustus 2025.
Pengangkatan Sukamto Tamrin sendiri, menggantikan Ahmad Sabidi sebagai Direktur PT SPR Langgak yang baru diangkat pada 27 Juli 2024. Kala itu, RUPS PT SPR Langgak memberhentikan Ikin Faizal yang sempat terjerat perkara hukum.
Jamak dalam dunia bisnis, Rapat Umum Pemegang Saham digelar sebab RUPS merupakan forum tertinggi perusahaan yang memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan-keputusan strategis, mengawasi kinerja manajemen, mengesahkan hal-hal penting seperti laporan keuangan tahunan, perubahan anggaran dasar, penetapan pembagian laba, dan penunjukan serta pemberhentian direksi dan komisaris.
Dalam kurun waktu yang relatif pendek, RUPS yang digelar oleh badan usaha milik daerah, seperti BSP dan SPR Langgak tidak hanya mencerminkan dinamika tapi juga menyisakan persoalan, "ada apa?"
Ada apa dengan kinerja perseroda yang digadang-gadang dapat memberi tambahan pendapatan daerah, mendongkrak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat?
RUPS bukan drama politik di setiap periode penggantian kepala daerah. Perusahaan daerah, bukanlah sapi perah. Pundi-pundi balas budi dan persiapan suksesi.
Kompetensi dan reputasi Sukamto Tamrin diuji di Blok Langgak. Lalu publik menunggu siapa pengganti Raihan di Bumi Siak Pusako (BSP)?
Migas Riau memanggil putra-putra terbaiknya untuk tampil ke muka. Mendongkrak produksi minyak, dengan kepala tegak (sebab kita bukan bangsa budak).
Duri, 8 Oktober 2025