NUSANTARAEXPRESS, DUMAI - Suara tembakan terdengar beberapa kali. Sebuah video penangkapan jaringan narkotika jenis Sabu sebanyak 30 Kg di kawasan Pelabuhan Roro Dumai–Rupat viral, Minggu (12/10/2025).
Dalam video berdurasi singkat tersebut terdengar beberapa kali suara tembakan saat petugas melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Pengejaran sabu oi, pengejaran sabu! Ngeri-ngeri dang!” terdengar suara perekam dalam video yang kini beredar luas di berbagai platform media sosial.
Dalam video itu terlihat sebuah mobil minibus putih melaju mundur. Sejumlah pria berpakaian preman berupaya menghadang dan mengejar kendaraan tersebut.
Sementara suara tembakan terdengar beberapa kali sebelum akhirnya mobil berhasil dihentikan.Petugas kemudian tampak mengamankan orang yang berada di dalam mobil tersebut.
Berdasarkan penelusuran.
Dikutip dari Media Dumai peristiwa dramatis itu merupakan operasi gabungan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau.
Mereka berhasil menggagalkan penyelundupan 30 kilogram sabu asal Malaysia pada Minggu (12/10).
Kata Polda Riau, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira membenarkan penangkapan sabu tersebut.
Ia mengatakan dua orang tersangka yang diamankan masing-masing berinisial DE (32) dan LH (33), keduanya berasal dari Sumatera Selatan.
“Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait rencana pengiriman sabu dari wilayah Rupat, Kabupaten Bengkalis, menuju Palembang, Sumatera Selatan. Tim kemudian bergerak melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Lanal Dumai,” ujar Kombes Putu, Senin (13/10) dikutip dari Dikutip dari Media Dumai
Dari hasil penyelidikan, petugas menemukan mobil Toyota Avanza putih yang dicurigai membawa narkoba jenis sabu
Saat hendak diberhentikan, pengemudi berusaha kabur, namun laju kendaraan terhenti setelah menabrak pembatas jalan di area pelabuhan Dumai
Dalam penggeledahan, petugas menemukan 30 bungkus besar sabu berlogo teh hijau yang disembunyikan di beberapa bagian mobil. Total berat barang bukti mencapai 30 kilogram.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan DE berperan sebagai kurir dan mengaku akan membawa sabu ini ke Palembang. Ia dijanjikan upah Rp5 juta per kilogram dan telah menerima Rp15 juta yang ditransfer ke rekening milik LH,” jelas Kombes Putu.
Selain sabu, polisi juga menyita satu unit mobil Avanza putih dan empat unit ponsel berbagai merek sebagai barang bukti. Kedua tersangka kini diamankan di Mapolda Riau untuk penyidikan lebih lanjut.
“Kami masih mengembangkan kasus ini untuk membongkar jaringan di atasnya, termasuk siapa pengendali dan penerima barang di Palembang,” tegas Kombes Putu.
Berdasarkan penelusuran, operasi tersebut juga melibatkan Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai.
Video penangkapan tersebut kini viral di media sosial dan menuai beragam komentar warganet.
Banyak yang memuji aksi cepat aparat penegak hukum dan gabungan yang berhasil menangkap pelaku. (Rilis-Rd)