Konflik Nelayan: 2 Pelaku Pembakar Kapal di Kembung Luar Ditetapkan Tersangka Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Konflik Nelayan: 2 Pelaku Pembakar Kapal di Kembung Luar Ditetapkan Tersangka

Jumat, 10 Maret 2017,
[caption id="attachment_79" align="aligncenter" width="554"] RIAUEXPRESS: Kapal Nelayan Yang Dibabakar Saat di TKP
[/caption]

NUSANTARAEXPRESS, BANTAN - Dua orang nelayan sebagai pelaku pembakaran 2 unit kapal jaring batu di Pelabuhan Perikanan, Desa Kebung Luar, Kec. Bantan, Kab. Bengkalis Prov. Riau, kini satu orang telah ditetapkan tersangka Polsek Bantan, dan 1 orang lagi dinyatakan DPO, Kamis  (09/03/17) sekitar pukul 19.15 WIB.



[caption id="" align="aligncenter" width="546"] RIAUEXPRESS: Bangkai Kapal[/caption]

Hal ini disampaikan Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Supriyadi melalui Paur Humas IPDA Zulkifli, bahwa 2 orang tersebut merupakan warga Parit Tugu, Desa Muntai, Kec. Bantan, Kab. Bengkalis, yang pertama yang telah ditahan berinisial EA (41) dan yang dinyatakan DPO berinisial JEF (31).

Dua unit kapal jaring batu yang dibakar ini, KM. Inkabina 581 GT. 30 milik Ilyas (53) dan KM. Inkabina 580 GT. 30 milik Mahmud (45), yang keduanya merupakan warga Desa Pambang Pesisir Kec. Bantan.

[caption id="" align="aligncenter" width="541"] RIAUEXPRESS: Saat Kepolisian Tiba di TKP.[/caption]

"Saat itu, menjelang terjadi insiden 2 unit kapal jaring batu dikabar, seorang saksi pada Kamis pukul 19.15 WIB tadi malam, ?berada di atas jembatan Kembung Luar Kec. Bantan," terangnya, Jum'at (10/03/17) siang.

Saksi ini, terang Zulkifli, melihat JEF ?beradu mulut dengan ABK KM. Inkabina 581 GT. 30 dan KM. Inkabina 580 GT. 30. Selanjutnya JEF emosi dan memecah kaca dua kapal tersebut.

[caption id="" align="aligncenter" width="542"] RIAUEXPRESS: Kondisi Bangkai Kapal setelah insiden Pembakaran[/caption]

"Dan pada saat itulah, JEF dengan dibantu EA, langsung menyiram minyak pada dua kapal tersebut dan membakarnya," tambahnya.

Saat ini dua kapal jaring batu yang dibakar tersebut, tinggal puing-puingnya, terapung apung ?dalam lautan lepas.

Laporan: Budi Prayitno

Editor: Mislam

 

 

TerPopuler