BMKG: 80 Persen Wilayah Sumbar Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

BMKG: 80 Persen Wilayah Sumbar Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Rabu, 31 Mei 2017,
[caption id="attachment_1535" align="aligncenter" width="569"] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).[/caption]

NUSANTARAEXPRESS, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan 80 persen dari luas wilayah setempat diguyur hujan dan angin kencang sejak Rabu dini hari dan diperkirakan hingga pukul 8.30 WIB.

"Kami perkirakan hujan dengan intensitas lebat sudah turun sekitar pukul 24.00 WIB, terjadi di hampir semua wilayah Sumbar" kata Kepala Seksi Observasi BMKG Ketaping Padangpariaman, Budi Samiadji saat di konfirmasi dari Padang, Rabu.

Ia menjelaskan beberapa daerah yang diguyur hujan yakni Kota Padang, Padangpariaman, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kota Solok.

Selanjutnya Kepulauan Mentawai, Limapuluh Kota, Sijunjung dan Dharmasraya, kemudian dapat meluas ke Sebagian wilayah Payakumbuh, Bukittinggi, Sawahlunto, Solok Selatan, dan sekitarnya.

"Hujan lebat diperkirakan masih turun hingga pukul 8.30 WIB," ujarnya.

Budi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai banjir yang saat ini sudah terjadi di Kota Padang. "Masyarakat harap berhati-hati dan jika bisa tidak melakukan aktivitas di luar rumah," ujarnya.

Kemudian potensi longsor juga ada terutama di Kecamatan Malalak, Lembah Anai dan Sitinjau laut, sebutnya.

Sementara salah seorang warga Kota Padang, Erman (61) mengatakan ratusan rumah di daerahnya terendam banjir di Jondul, Kelurahan Rawang, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Rabu pagi pulul 03.50 WIB.

"Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 02.00 WIB. Kami berupaya menyelamatkan barang-barang dari genangan air," katanya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Heri Efendi (30) warga setempat yang berdinas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang.

"Ketika air masuk rumah saya bangunkan anak isteri dan keluarga lain, lalu memindahkan barang. Setelah itu langsung bertugas," katanya. [*/red]

Sumber: antarasumbar.com

TerPopuler