Kopda Mardi Mulai Bajak Sawah Petani Gunakan Alat Modern Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Kopda Mardi Mulai Bajak Sawah Petani Gunakan Alat Modern

Senin, 07 Mei 2018,


NUSANTARAEXPRESS, ACEH SELATAN - Masyarakat Aceh Selatan pada umumnya sudah mulai turun ke sawah, bahkan di sebagian daerah sudah mulai membajak.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kecamatan Labuhanhaji Barat khususnya sekarang rata-rata para petani sudah mulai membajak lahan sawah.

Terlihat para Babinsa Koramil 10/Labar setiap pagi setelah mengikuti apel mereka langsun menuju desa binaannya masing-masing.

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang Babinsa Koramil 10/Labar, Kopda Mardi sedang membajak sawah milik kelompok tani Lhung Bayu di Desa Iku Lhung, Kecamatan Labuhanhaji Barat, Sabtu (05/05/2018).

Menurut keterangan Kopda Mardi, luas lahan sawah milik kelompok tani tersebut adalah 30 hektar. Hari ini ia sudah menyelesaikan pembajakan seluas 2 hektar dengan menggunakan alat bajak modern atau dikenal Tracktor jenis Massaley Furgoson.



"Alhamdulillah hari ini kita sudah membajak seluas 2 hektar dari luas lahan 30 ha, kita sengaja menjemput alat bajak di Makodim untuk dipergunakan ke daerah Kecamatan Labuhanhaji Barat ini" kata Kopda Mardi kepada awak media.

Secara keseluruhan, Kopda Mardi memaparkan bahwa luas lahan sawah yang ada di Kecamatan Labuhanhaji Barat mencapai 862,6 hektar, terbagi dalam beberapa jumlah kelompok tani.

"Di Labuhanhaji Barat ini terdapat 862,6 ha lahan sawah dengan dibagi beberapa kelompok tani, kalau satu harinya saya bisa membajak seluas 2 ha, insya Allah dalam jangka satu setengah bulan ini bisa terselesaikan semua pembajakannya," target Kopda Mardi.

Lebih lanjut salah satu ketua kelompok tani, Ahmad BN mengungkapkan rasa senang dan terima kasihnya kepada pihak Koramil 10/Labar yang selama ini ikut aktif dalam hal pertanian.

Ketua kelompok tani juga mengatakan dengan adanya bantuan alat bajak dari Koramil maka perkiraan mereka pada 10 hari Ramadhan akan di lakukan penyemaian benih.

"Kita targetkan penyemaian benih padi 10 puasa nantinya, kemudian  10 hari setelah lebaran, padi sudah bisa kita tanam," jelas ketua Poktan.

"Kami sangat merasa senang selama ini karena TNI selalu pro aktif membantu kami dalam hal bersawah,"  timpal Ahmad.

Di tempat terpisah, Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Kav Hary Mulyanto mengatakan alat bajak sawah yang ada di Markas Kodim adalah bantuan dari pemerintah melalui Dinas Pertanian. Silahkan dipergunakan untuk membantu petani membajak sawah.

"Alat bajak sawah itu diberikan oleh pemerintah untuk kita pergunakan ke seluruh Kabuten Aceh Selatan, nantinya para Danramil jajaran yang membutuhkan untuk bajak sawah di wilayahnya, mereka akan mengambil ke Kodim," demikian pemberitahuan   Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Kav Hary Mulyanto. [Pendim 0107]

TerPopuler