Live On Air Siaran Radio RRI, Satgas Pamtas Yonif Pr 328/Dgh Kembali Sapa Warga Papua Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Live On Air Siaran Radio RRI, Satgas Pamtas Yonif Pr 328/Dgh Kembali Sapa Warga Papua

Selasa, 30 April 2019,
NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Melalui Siaran radio RRI Jayapura, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH kembali menyapa Warga Papua. Kegiatan ini merupakan salah satu program dari RRI Jayapura yaitu “TNI Menyapa” yang bertujuan untuk mengenalkan TNI kepada Warga Jayapura, Senin (29/04).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh RRI Jayapura bekerja sama dengan Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH yang bertujuan untuk mengupas tentang Kerawanan yang dihadapi oleh Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH selama bertugas di Wilayah Perbatasan. Dalam kegiatan ini yang menjadi narasumber adalah Kapten Inf Bagus Wahyu selaku Pasi Intel Satgas Yonif PR 328/DGH.



“Jadi kami dari Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH mempunyai tugas pokok dalam menjaga patok-patok perbatasan tetapi tidak hanya menjaga patok dan wilayah perbatasan saja. Tetapi kami juga menghadapi kerawanan-kerawanan di perbatasan seperti peredaran barang-barang Illegal dan peredaran barang terlarang seperti Narkoba dan tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan dari Kelompok separatis,” Ujarnya.

Dalam acara yang berlangsung selama 30 menit tersebut, Kapten Bagus juga menjelaskan bahwa selama bertugas, Personel Satgas juga melakukan patroli-patroli dan juga sweeping, “Tujuannya tentu untuk memperkecil dan mempersempit ruang gerak dari para pelaku Illegal maupun pengedar dengan rutin melakukan sweeping dengan waktu yang tidak ditentukan dan juga menyisir jalan-jalan tikus dengan patroli-patorli di sekitar wilayah perbatasan.” Tambahnya.

Di akhir kegiatan siaran radio, Pasi Intel juga berpesan agar Masyarakat juga turut membantu dan mengamankan wilayah perbatasan sebagai pintu terdepan wilayah RI, “Mari kita sama-sama menjaga bumi Papua dari masuknya barang-barang Illegal dan barang-barang terlarang seperti narkoba, khususnya narkoba sama sekali tidak ada manfaatnya dan sangat berbahaya,” Pungkasnya. [Khiastra]

TerPopuler