Dinkes Labuhanbatu Pantau Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Dinkes Labuhanbatu Pantau Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Selasa, 14 September 2021,



NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Antisipasi klaster baru penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu memantau pembelajaran tatap muka terbatas diseluruh sekolah yang ada wilayah pemerintahan kabupaten labuhanbatu Selasa 13/9/2021.


Hal itu dilakukan agar seluruh sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka terbatas tetap melakukan Prokes Covid-19 sesuai poin putusan Gubernur Sumatera Utara yang mana Labuhanbatu telah dinyatakan statusnya dari level 3 PPKM turun menjadi level 2 dan diperbolehkan melakukan PTMT dengan catatan mengikuti tata aturan gugus tugas Covid-19.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu H.Kamal Ilham, SKM, M.Kes, selaku pimpinan pada Dinas tersebut didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Friska E.Simanjuntak S.K.M dan staf nya menyebutkan, "Hari ini ada tiga sekolah yang melakukan PTMT yang kita kunjungi yakni SMPN1 Ransel, SMAN1 Ransel dan SDN 10 Rantau Utara, selain kita berikan pemahaman kepada guru dan anak-anak sekolah akan pentingnya menjaga Prokes, Dinas Kesehatan juga memberikan bantuan berupa masker sekitar 4.500 helai dan beberapa botol Handsanitizer".


Ini kita lakukan agar anak-anak merasa nyaman saat belajar disekolah, dan kita tidak ingin adanya kasus baru Covid-19 karena diadakannya kegiatan belajar tatap muka ini, ujar H.Kamal.


Hari ini status diKabupaten Labuhanbatu sudah membaik, dari level 3 turun menjadi level 2, tentunya kita semua menginginkan Labuhanbatu ini menjadi zona hijau agar aktivitas masyarakat kembali normal dan anak-anak bisa leluasa mengenyam pendidikan disekolah.


Terkait alasan diperbolehkanya pembelajaran tatap muka di labuhanbatu H.Kamal menyebutkan setelah pasca putusan Gubsu bilamana daerah tersebut diposisi level 2 dan 1 maka daerah tersebut diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas asal sesuai protokol kesehatan Covid-19, dalam artian jumlah kehadiran 50% dari total keseluruhan siswa, menjaga jarak, memakai masker dan sekolah menyediakan tempat cuci tangan. Tegasnya.


Kamal juga berharap kepada pihak sekolah tetap menyediakan sarana protokol kesehatan, agar anak-anak tetap bisa menimbah ilmu secara langsung berhadapan dengan guru dan teman-temanya, tidak lagi Daring, karena apapun ceritanya pembelajaran dengan tatap muka lebih efektif hasilnya daripada Daring.


Disisi lain Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Friska, E, Simanjuntak S.K.M menambahkan bahwa seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Labuhanbatu juga melakukan monitoring kesekolah sekolah yang ada di wilayah nya, dan ini akan dilakukan sesering mungkin, bila perlu seminggu empat kali.


Sementara itu murid kelas 7 SMN 1 Ransel, Habibi (12) mengemukakan rasa bahagianya mengikuti pembelajaran tatap muka, menurutnya suda setahun lebih dirinya tidak bertemu teman dan gurunya, "Kangen sama sekolah dan kawan-kawan, semoga tidak dilarang lagi belajar disekolah, Lebih enak dan gampang belajar disekolah ketimbang Daring" ucapnya.


Kemudian Kepala sekolah SDN 10 Nurimah Ritonga, S.Pd, M.M, mengatakan akan selalu siap dan mengkordinir guru dan anak didiknya agar tetap melakukan Prokes, dan pihaknya akan selalu menyediakan alat-alat dan kebutuhan seperti masker dan tempat cuci tangan.


Dilokasi terlihat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu bercengkerama dan memberi kata penyemangat kepada guru dan murid yang ada, sesekali H.Kamal memberikan pertanyaan dan hadiah bagi murid-murid yang bisa menjawab pertanyaan nya, selain itu (Kamal) menyerahkan langsung bantuan berupa masker, Handsanitizer, Sabun pencuci tangan dan obat-obatan berupa vitamin. [Rahmad]

TerPopuler