REVO & LUSI Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

REVO & LUSI

Selasa, 01 Maret 2022,


REVO & LUSI


Oleh Agung Marsudi


Revo (30 tahun) gagah perkasa, lulusan sekolah kedinasan. Lembut dan penyabar, srsekali juga meledak-ledak seperi Chairil Anwar. Lusi (25) gadis cerdas, kelahiran Sumatera Barat. Lulusan sebuah perguruan tinggi ternama di Jakarta. Mereka ketemu pertama di kereta.


Sama-sama dari Bogor, mau ke Jatinegara.


Tak lama, cinta bersemi, berapi. Semua sudah diatur, ubo rampe pernikahan pun juga sudah disiapkan. Pesta direncanakan digelar di Jakarta. Tapi, apa daya, mereka hingga hari ini, setelah 25 tahun reformasi, acara resepsi yang ditunggu itu tak kunjung datang. 


Janur kuning belum juga melengkung. Ada apa gerangan. Kedua orang tua tak kuat menahan resah, rindu menggendong cucu tertunda, mimpinya bergelayutan di jarum panjang, jam dinding peninggalan era perang kemerdekaan.


Revo+Lusi = Revolusi (belum terjadi)

"Revolusi butuh provokasi," kata teman-temannya dulu di Salemba.


Cinta Revo dan Lusi terhalang janji suci, tak akan menikah sebelum ada Revolusi.


Ketika kawan seiring, sudah kemistri, tinggal selangkah lagi, jangan dihalangi revolusi. Perjuangan besar itu biarlah bergulir sendiri. Tinggal memisahkan egoisme dan idealisme di tengah ladang-ladang jagung petani, yang tak terbendung.


Tahun 2024 sudah dekat, Revo dan Lusi masih juga menunggu momen. Mereka lupa momen itu diciptakan. Setelah mereka berdua sah, maka peperangan baru dimulai. Dan revolusi terjadi.


Tapi, demokrasi telah mati. Tersandra koalisi ejakulasi dini. 



Solo, 1 Maret 2022

TerPopuler