NU SANTARA, NEO SANTARA Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

NU SANTARA, NEO SANTARA

Minggu, 10 April 2022,



NU SANTARA, NEO SANTARA


Oleh Agung Marsudi


NUSANTARA ibukota negara yang baru, blueprintnya sangat mengagumkan. Agar IKN itu masuk akal, diterima akal, ketemu akal. Tentu akal manusia yang seger waras. Sang Kepala Otorita pun berkata, "Pembangunan Ibu Kota Negara adalah Pekerjaan Besar".


"Anak kecil pun tahu," ujar Si Dadu.


Sebelum pemerintah mengesahkan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara dalam lembaran negara, PBNU sudah lebih dulu mencanangkan kantor di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim. 


Selain kantor, PBNU juga akan membangun rumah sakit, perguruan tinggi, dan pesantren di ibu kota baru negara yang telah ditetapkan bernama Nusantara tersebut.


Pencanangan kantor PBNU digelar bersamaan dengan istighasah yang digelar di Ponpes Syaikhona Cholil, Balikpapan, Kalimantan Timur, Ahad (30/1/2022).


Bolehlah saya mencatat istilah baru, "NU Santara".


Di Yogyakarta, tak sengaja, saya kaget ketika nonton film kartun Upin Ipin, sebuah tontonan anak kecil yang menyegarkan, tersebut nama "Neo Santara". 


Jadilah sebutan menarik untuk Nusantara, bukan "Nusa dan Antara" yang selama ini kita kenal, tapi, "NU Santara dan NEO Santara". Secara politik, ini tentu menggelitik, "Indonesia Unik!"


Sebab film kartun Upin Ipin boleh jadi akan menyindir, Indonesia lagi menjadi, "Indon Asia!" dan kita diam saja.


Jati diri bangsa, tidak ditentukan oleh penguasa, apalagi pengusaha. Kecuali rakyat Indonesia buta, dimana sesungguhnya Nusantara berada.


Jadi teringat nasihat Mbah Nasir, Si Kelana Bertasbih dari Solo. Ingat Mbah Nasir, ingat pak Hendropriyono, ada apa ketika kumpul di Candi Cetho. Dan ada apa dengan pak Joko Widodo.



Yogya, 10 April 2022

TerPopuler