Segitiga Angkara Murka Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Segitiga Angkara Murka

Kamis, 21 April 2022,


Segitiga Angkara Murka


Oleh Agung Marsudi


Dwifungsi ABRI yang disalah arti, sudah berlalu. Duet penguasa pengusaha makin laju. Koalisi oligarki menjadi-jadi. Lalu, mau apalagi?


Karena dari awal, negeri ini penganut Trias politica, ada bagi kapling kuasa antara legislatif, eksekutif dan yudikatif. Maka segitiga angkara murka, yang disebut sahabat saya itu bermula dari sana.


Ada pertanyaan, tak mungkin negara melakukan kejahatan. Apakah itu berarti yang melakukan kejahatan, mesti rakyat. Rakyat itu siapa-siapa? Yang melakukan kejahatan itu orang, atau lembaga? Kalau institusi atau lembaga itu dipimpin oleh bukan manusia, lain soalnya.


Politik, tapi isinya hanya seremoni. Hanya dengan memberi bantuan, tapi merasa telah meningkatkan kesejahteraan. Politik sedu sedan, yang mementingkan pencitraan, lalu didesain sebagai program yang dianggarkan negara. Mengaku telah melakukan pengabdian. Pengabdian tapi menerima gaji, upah, insentif, bayaran, dan pensiunan.


Untuk bahagia gak perlu negara, untuk sejahtera gak butuh pilkada. Karenanya, segitiga bahagia tidak ditentukan oleh Trias politica.


"Urraa!"



Yogya, April 2022

TerPopuler