Di Stasiun Tebet, Peron 2 Manggarai, Jakarta Kota Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Di Stasiun Tebet, Peron 2 Manggarai, Jakarta Kota

Selasa, 09 Januari 2024,


Di Stasiun Tebet, Peron 2 Manggarai, Jakarta Kota


Agung Marsudi

Duri Institute


BISA dibayangkan, duduk bersama orang gila, lalu ngobrol dengannya. Laki-laki tirus, dengan pandangan kosong, berkaos Barcelona. Ngomyang sendiri, dengan beragam ekspresi. 


Bisa dibayangkan, kalau yang ngomyang sendiri itu para elit negeri ini. Suka-suka, tapi tidak gila. Sementara hasil ngomyangnya membuat rakyat menderita.


Di ruang tunggu stasiun Tebet, peron 2 Manggarai, Jakarta Kota. Ada Indonesia di mata orang gila. Tak perlu ditanya kenapa dia gila. Hanya gila. Tidak gila jabatan, gila pangkat atau gila kedudukan. 


Hanya gila. Tidak tergila-gila kekuasaan. Ketawanya tak nista, hingar tangisnya tak mengganggu siapa-siapa.


Di ruang tunggu stasiun Tebet, peron 2 Manggarai, Jakarta Kota. Seorang petugas cleaning service KAI perempuan, berkacamata. Berseragam merah hitam sedang membersihkan guiding block warna kuning. Caution Wet Floor. Di punggungnya bertuliskan 'Kurangi Emisi Karbon'. Iklan karbon, yang hanya korban. 


Di ruang tunggu stasiun Tebet, peron 2 Manggarai, Jakarta Kota. Seorang anak laki-laki buta, dengan tongkat di tangan, duduk, sambil jualan kerupuk. Satu, dua penumpang KAI yang lalu lalang, mengeluarkan uang dua ribuan untuk satu plastik kerupuk, ukuran sedang.


Siapa percaya, fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.


"Negara kok begini, begini kok negara!"



Jakarta, 9 Januari 2024

TerPopuler