Antisipasi Cuaca Ekstrem, Tirta Kahuripan Lakukan Mitigasi
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Tirta Kahuripan Lakukan Mitigasi

الاثنين، 17 نوفمبر 2025,

 




NUSANTARAEXPRESS, BOGOR - Perumda Air Minum Tirta Kahuripan bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem, dan peningkatan curah hujan di wilayah Kabupaten Bogor pada akhir tahun ini.

Hal ini dilakukan berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang secara resmi menetapkan status siaga darurat bencana di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil prediksi curah hujan dari BMKG, yang menunjukkan potensi curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di sebagian besar wilayah Jawa Barat. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, cuaca ekstrem, gelombang tinggi, hingga abrasi di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Bogor.

Khusus di wilayah Kabupaten Bogor sendiri, musim hujan, sering menimbulkan risiko gangguan pengaliran 
air bersih, terutama akibat tingginya kekeruhan air baku hingga longsor yang memutus pipa distribusi air bersih.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta 
Kahuripan Kabupaten Bogor Abdul Somad, menyampaikan langkah mitigasi teknis dan non teknis untuk menjaga kontinuitas pelayanan air bersih kepada pelanggannya, diantaranya :
Mitigasi Teknis
1. Pemantauan debit dan kualitas air baku di hulu sungai, terutama Sungai Ciliwung berkoordinasi dengan pos jaga di Bendungan Katulampa dan Sungai Cileungsi berkoordinasi dengan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), sebagai peringatan dini terkait banjir sehingga memberikan waktu bagi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor untuk antisipasi lebih awal dengan memaksimalkan pasokan air di recevoir.

2. Penyediaan bahan kimia, pompa dan genset cadangan di area rawan gangguan.

3. Menambah frekuensi pembersihan recevoir, bak pengendapan dan saringan cepat yang menyesuaikan tingkat kekeruhan akibat hujan lebat.

Mitigasi Non Teknis
1. Peningkatan komunikasi publik melalui media sosial, situs resmi, dan aplikasi myKahuripan agar pelanggan mendapatkan informasi cepat dan akurat apabila terjadi gangguan.

2. Pembentukan tim tanggap darurat internal yang siaga 24 jam untuk merespons keluhan, perbaikan di lapangan dan pengiriman bantuan tangki air bersih.

3. Edukasi pelanggan terkait penghematan air di rumah tangga selama potensi gangguan, termasuk imbauan untuk menampung air bersih secukupnya.

“Cuaca ekstrem di Kabupaten Bogor, memang menjadi tantangan tahunan dan adakalanya gangguan pengaliran akibat bencana atau faktor alam tidak bisa 
dihindarkan. Namun kami berkomitmen sesegera mungkin menormalisasikan pengaliran pasca gangguan dan memberikan informasi secepat mungkin apabila terjadi gangguan pengaliran," ujar Abdul Somad, Senin (17/11/2025).

Abdul Somad juga menyampaikan, bahwa langkah mitigasi baik teknis maupun non teknis tersebut sebagai salah satu langkah antisipasi lebih awal agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar, baik bagi perusahaan dan terlebih lagi bagi pelanggan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.

Melalui langkah mitigasi menyeluruh ini, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan berupaya menjaga keamanan pasokan air bersih bagi lebih dari 200 ribu pelanggan di Kabupaten Bogor.

Perumda Air Minum Tirta Kahuripan juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga sumber air dengan tidak membuat sampah ke sungai, dan waspada terhadap potensi bencana, serta tetap tenang apabila terjadi penyesuaian pengaliran air akibat 
faktor alam.

Untuk informasi lebih lanjut terkait gangguan terkini, pelanggan dapat mengakses situs 
resmi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor di www.tirtakahuripan.co.id atau aplikasi myKahuripan.

Apabila masyarakat melihat kebocoran pipa air bersih milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dapat 
menghubungi Call Center 1500-862 atau WhatsApp 0821-1996-9008. (Rahman/Siti)

TerPopuler