Butuh Perhatian, 'Indah' Bayi Penderita Penyakit Hidrosefalus Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Butuh Perhatian, 'Indah' Bayi Penderita Penyakit Hidrosefalus

Minggu, 30 April 2017,
[caption id="attachment_970" align="aligncenter" width="566"] 'Indah' berusia 1,4 tahun Penderita Penyakit Hidrosefalus Perlu Uluran Tangan dan Bantuan[/caption]

NUSANTARAEXPRESS RANTAU PRAPAT - Gerakan Masyarakat Labuhanbatu (GEMALA) yang diketuai oleh Amin Wahyudi Harahap dan Nasir Wadiansyah Harahap menggelar kegiatan sosial berupa peduli 'Indah' berusia 1,4 tahun Penderita Penyakit Hidrosefalus. Dalam bantuan itu,Gemala memberikan berbentuk sambako dan sejumlah uang yang diberikan langsung pada Ibunda Indah yaitu Sartika (19) Warga Pendoan, Kelurahan Rantauprapat,Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu Sabtu (29-4-2017) sekitar pukul 14.00 WIB, dikediamannya.

Dengan raut wajah sedih, Sartika menceritakan penyakit anak semata wayangnya itu. berawal ketika dirinya sedang mengandung. Saat itu ia memeriksakan kandungannya itu kesalah satu bidan terdekat didaerahnya. Kata bidan, kalau anak yang dikandungnya itu sudah mengalami penyakit dibagian kepala. Saat lahir kondisi fisik indah masih normal, namun saat memasuki usia menjelang tujuh bulan, bagian kepala Indah mulai terlihat pembengkakan dan semakin membesar seperti sekarang ini.

[caption id="attachment_2323" align="aligncenter" width="567"] Gerakan Masyarakat Labuhanbatu (GEMALA) yang diketuai oleh Amin Wahyudi Harahap dan Nasir Wadiansyah Harahap Saat menggelar kegiatan sosial berupa peduli 'Indah' berusia 1,4 tahun Penderita Penyakit Hidrosefalus. [/caption]

"Usia satu tahun dua bulan, Indah pernah kita bawakan kerumah sakit Adam Malik Medan,tapi berhubung karena mereka tidak sanggup untuk menagani dan faktor ekonomi sehingga kami anak saya pulang kerumah," ungkap Sartika ditemani ibunya Iyus (43) dan uyutnya Indah yaitu Wardah (65).

Sartika mengaku saat anaknya itu dibawa kerumah sakit H.Adam Malik Medan. Dirumah sakit itu dokter mengaku khawatir jika dilakukan operasi. Sebab, besar kemungkinan nyawa Indah tidak tertolong. Bahkan, Dokter tersebut menyarankan untuk membawanya kembali pulang. Disisi lain, faktor ekonomi juga menimbulkan niat Sartika untuk membawa anaknya kembali pulang.

"Bagaimanalah bang, uang kami tidak ada untuk membiayai anak kami ini. Saya kerja tidak, saya sudah janda karena cerai dengan suami sedangkan mamak juga janda. Bahkan, nenek saya juga janda. yang bekerja dirumah ini hanya Abang saya Sahbani (20) sebagai buruh bongkar muat pasir, dan itupun pendapatannya tidak menentu hanya pas untuk makan saja," Bilang Indah dengan wajah sedih.

Sementara itu Ketua Gemala Amin Wahyudi Harahap dan Nasir Wadiansyah Harahap mengatakan,akan berupaya keras untuk memperjuangkan kesehatan indah,dengan mengkordinasikan pada instansi yang terkait.

"Kita coba koordinasikan pada instansi terkait atas keluhan Indah dan keluarga, semoga cepat terealisasi indah pun segera cepat diobatkan," bilang Amin yang didampingi Nasir. (Uban)

 

TerPopuler