UNIVA Labuhanbatu Kian Memanas, Mahasiswa Saling Pukul di Kampus Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

UNIVA Labuhanbatu Kian Memanas, Mahasiswa Saling Pukul di Kampus

Kamis, 13 April 2017,


NUSANTARAEXPRESS, Rantauprapat - Kampus UNIVA Labuhanbatu jalan H. Adam Malik Lingkar By Pass, Rantauprapat semakin memanas.



Amatan dilokasi kampus, Selasa (11/4) sejak sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, suasana mulai memanas pasca sekelompok mahasiswa masing-masing menjaga pintu masuk Rektor UNIVA dan Biro Rektor.

Saat itu, Dr. Irwansyah Ritonga M.Hum berada diruangan Rektor, sedangkan Basyarul Ulya SH MM menduduki ruangan Biro Rektor. Kedua pintu ruanganpun sama-sama dijaga kelompok mahasiswa.

Basyarul Ulya bersama beberapa mahasiswa mendatangi pintu ruangan Rektor yang kala itu masih dijaga oleh sejumlah mahasiswa yang pro kepada Irwansyah.

Karena terjadi penghadangan, tiba-tiba ruangan jalan menuju halaman kampus yang dipenuhi puluhan mahasiswa serta terjadi aksi pukul memukul dan tidak diketahui siapa yang mendahului.

Tidak sampai 20 menit, tiba-tiba telah digotong dari kerumunan yang diduga akibat pingsan dan dibawa keruangan Biro Rektor yang lokasinya hanya berbatas ruangan kosong dengan ruangan Rektor.

Tidak berapa lama, Basyarul Ulya dilarikan ke RSUD Rantauprapat untuk pertolongan pertama, sedangkan pihak personil Polres Labuhanbatu yang dipimpin Waka Polres Kompol Tris L. Zeviansyah mengambil sikap tegas dengan mengamankan beberapa orang mahasiswa.

Beberapa saat kemudian, suasana dapat ditenangkan dan dua kubu kelompok mahasiswa sebahagian besar sudah meninggalkan lokasi. Sedangkan sebagian dosen kelompok Basyarul Ulya masih tetap bertahan menunggu Irwansyah keluar dari ruangan.

Walau sempat hening hampir satu jam lamanya, sekitar pukul 18.00 WIB, tiba-tiba sejumlah dosen dan pengurus lainnya pendukung Basyarul Ulya yang tadinya mengambil lokasi istirahat di halaman dalam kampus, kembali bergerak mendekati pintu dimana Irwansyah masih berada.

Kekisruhan dan keributan kembali terjadi. Teriakan dari kelompok pendukung Basyarul Ulya kembali menggema saat meneriakkan agar Irwansyah keluar ruangan. Situasi kembali ditenangkan oleh personil kepolisian yang masih berjaga.

Sementara, Waka Polres Labuhanbatu, Kompol Tris L. Zeviansyah menegaskan, pihaknya sejak awal sudah mengetahui kisruh dilokasi dan pihaknya hanya sebatas pengamanan keamanan maupun ketertiban.

Terkait keabsahan Rektor, mereka tidak memiliki kewenangan. Untuk mengantisipasi kejadian terulang, pihaknya menempatkan sejumlah personil baik terbuka maupun tertutup disekitaran kampus UNIVA Labuhanbatu.

"Kami hanya kamtibmas, penyelesaian tetap ditubuh internal. Dari awal kita sudah memantaunya. Kami fokus penyelesaian keamanan dan jangan lagi ada kejadian susulan," tegasnya.

Sebelumnya, kisruh dilingkungan kampus UNIVA Labuhanbatu pasca Majelis Pendidikan Tinggi Pengurus Besar (MPT-PB) Al Jam'iyatul Washliyah menetapkan Dr. H. Irwansyah Ritonga M.Hum sebagai Rektor masa periode 2017-2021 mendatang.

Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan MPT PB Al Washliyah bernomor: MPT-PB.AW/E.1/267/IV/2017 tentang Pengangkatan dan Penetapan Rektor UNIVA Labuhanbatu periode 2017-2021.

Surat yang ditetapkan di Jakarta tertanggal 05 April 2017 tersebut, ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris MPT PB Al Jam'iyatul Washliyah masing-masing Drs. H. Lukman Hakim Hasibuan dan Drs. Hasan Basri A Ritinga SH.

Didalam SK no 267 MPT-PB Al Jam'iyatul Washliyah itu juga sekaligus mencabut SK MPT-PB Al Washliyah no: MPT-PB.AW/E.1/247/II/2017 tanggal 21 Februari 2017 tentang Pengangkatan dan Penetapan Pejabat Rektor UNIVA Labuhanbatu.

Hingga kini, baik Irwansyah Ritonga maupun Basyarul Ulya belum dapat dimintai tanggapan. Sementara, situasi disana masih mencekam dan puluhan personil Polres Labuhanbatu masih berada dilokasi. (Uban)[MEG]

TerPopuler