Timang-Timang Mandau 2017, Satukan Antar Suku di Mandau Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Timang-Timang Mandau 2017, Satukan Antar Suku di Mandau

Jumat, 12 Mei 2017,
[caption id="attachment_10652" align="aligncenter" width="571"] Asisten III Tengku Ilyas Saat Memberikan Sambutannya di Acara Timang-Timang Mandau 2017[/caption]

NUSANTARAEXPRESS, MANDAU – Timang-Timang Mandau 2017 sebagai alat pemersatu antar suku di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Dengan heterogennya penduduk yang ada di Kecamatan Mandau, Dinas Pemuda Olahraga Dan Pariwisata mengadakan pagelaran akbar untuk mengikat seluruh suku yang ada di salah satu kecamatan terbesar di Kabupaten Bengkalis Prov. Riau. Budaya adalah salah satu dari alat pemersatu daerah, perpecahan suatu daerah juga bisa ditimbulkan oleh antar suku itu sendiri.

[caption id="attachment_10650" align="aligncenter" width="560"] Para Undangan Timang-Timang Mandau 2017[/caption]

Pantauan Media Express Group RiauExpress.Com Kamis (11/05/17), terlihat hadir dalam acara pagelaran Timang-Timang Mandau 2017 antara lain Bupati Bengkalis yang diwakili oleh Tengku Ilyas sebagai Asisten III, Umi Kalsum M.Si dari Asisten I, Kapolsek Mandau, Koramil 04 Mandau, Lurah dan Kades se Kecamatan Mandau, Ketua-Ketua Ikatan dari suku Jawa, Batak, Sakai, Melayu dan Aceh dan para undangan dari masyarakat Mandau.

Acara ini dimulai dari pukul 20.00 WIB sampai 23.30 WIB, sebelum acara puncak yang diadakan pada malam hari ini, sebelumnya sudah dilakukan acara-acara perlombaan khas daerah.

Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Zulfikar Indra S.Ag. M.Ag mengatakan, Timang-Timang Mandau 2017 sebagai alat pemersatu antar suku yang heterogen di Kecamatan Mandau.

“Mandau adalah daerah yang cukup heterogen, dengan Timang-Timang Mandau 2017 ini mampu untuk mempersatukan segala suku yang ada di Kecamatan Mandau. Dengan adanya acara Timang-Timang Mandau ini untuk menjalin tali silaturahmi dan mempersatukan antar suku untuk mendukung pemerintah Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Mandau itu sendiri”.

[caption id="attachment_10651" align="aligncenter" width="567"] Ketua LAMR Zulfikar Indra S.Ag. M.Ag Saat Memberikan Sambutan di Acara Timang-Timang Mandau 2017[/caption]

Zulfikar menambahkan “Kasus DKI yang baru terjadi adalah sebagai pembelajaran bagi kita bersama, mereka saling mencela, saling mengejek dan seharusnya itu tidak dilakukan, namun itu terjadi. Mari sekali lagi dengan adanya Timang-Timang Mandau 2017 kita satukan semua suku yang ada di Kecamatan Mandau khususnya dan pada umumnya di Kabupaten Bengkalis. DKI menjadi pembelajaran kita bersama, agar tidak terjadi di Kecamatan Mandau”.

Asisten III Tengku Ilyas dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis sangat mendukung sekali acara yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga Dan Pariwisata "Timang-Timang Mandau 2017".

“Pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis sangat mendukung yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga Dan Pariwisata, guna menjalin tali silaturahmi dan pemersatu semua suku yang ada di Kecamatan Mandau ini”.

[caption id="attachment_10653" align="aligncenter" width="576"] Asisten III Tengku Ilyas Saat Memberikan Hadiah kepada Pemenang Perlombaan Permainan khas Daerah di Acara Timang-Timang Mandau 2017[/caption]

“Kami menginginkan, ini dipertahankan kami juga berharap dengan adanya Acara Timang-Timang Mandau 2017 semua suku yang ada di Kecamatan Mandau tetap bersinergis dan tetap menjaga hubungan yang baik guna menciptakan rasa aman dan nyaman”.

Kepada Dinas Pemuda Olahraga Dan Pariwisata Drs. H. EDUAR, M.Psa dalam sambutannya di Timang-Timang Mnadau 2017 mengharapkan, dengan adanya acara ini dapat mempersatukan seluruh suku agar terjalin komunikasi yang harmonis dan terjalin silaturahmi.

“Dengan adanya Timang-Timang Mandau 2017 kita berharap, semua suku yang ada di Kecamatan Mandau tetap bersatu dan bersinergis. Dengan adanya acara ini, mari kita jalin komunikasi yang baik dan jalin hubungan silaturahmi yang harmonis antar sesama di Kecamatan Mandau”.

Dipenghujung acara, dari suku Jawa, Batak, Sakai, Melayu dan Aceh menyuguhkan hiburan dari daerah masing-masing. [putra][*red]

TerPopuler