BMKG Minta Masyarakat Waspadai Dampak Madden Julian Oscillation Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Dampak Madden Julian Oscillation

Minggu, 04 Juni 2017,
[caption id="attachment_1667" align="aligncenter" width="561"] Dari Citra Satelit Cuaca terpantau awan hujan semakin meluas di untuk Kabupaten Gorontalo dan Boalemo.(Kompas.com/BMKG Gorontalo)[/caption]

NUSANTARAEXPRESS, GORONTALO  -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di wilayah Indonesia bagian timur waspada terhadap bencana akibat hujan lebat.

Potensi hujan lebat itu dipicu adanya pergerakan gelombang atmosfer sepanjang khatulistiwa yang dikenal sebagai Madden Julian Oscillation (MJO).

“Gelombang tersebut terus merambat ke wilayah timur Indonesia sampai lima hari ke depan, sehingga memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur,” kata Fatuhri Syabani, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Gorontalo menyitir peringatan yang disampaikan Deputi Bidang Meteorologi BMKG,  Yunus Swarinoto, Sabtu (3/6/2017).

Selain memicu hujan lebat, fenomena MJO itu juga menyebabkan munculnya potensi angin kencang di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

Gelombang tinggi juga terjadi di beberapa perairan Indonesia seperti Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Timor, Perairan Selatan Jawa hingga Pulau Sumba dengan ketinggian 2-4 meter. Diperkirakan terjadi peningkatan curah hujan disertai angin kencang.

Masyarakat diminta waspada, terutama yang berada di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah,  Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.

“Kami mengimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin,” kata  Fatuhri Syabani. [Rosyid A Azhar ][kompas.com][*red]

TerPopuler