Syukuran Rehab Lapangan Tembak dan Usainya Pembangunan Rumah Petembak Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Syukuran Rehab Lapangan Tembak dan Usainya Pembangunan Rumah Petembak

Kamis, 10 Agustus 2017,
NUSANTARAEXPRESS, BANYUMAS - Lapangan tembak Moch.Bachroen Makorem 071/Wk bertambah asri dan nyaman setelah direhab ulang dan ditambahkannya bangunan rumah petembak bagi para prajurit Wijayakusuma untuk dapat berlatih meningkatkan kualitas kemampuan menembaknya.

Lapangan tembak Moch.Bachroen di rehab ulang dengan ditinggikannya dan dipertebalkannya bantalan-bantalan sebagai pondasi untuk memperkokoh tanggul bidik, baik tanggul utama maupun di sisi kanan kiri lapangan tembak. Disamping tanggul juga drainase serta rerumputan dan tanam-tanaman produkstif menambah asri dan nyamannya lapangan tembak. Disamping itu, didirikan pula rumah petembak sebagai sarana evaluasi dan istirahat prajurit.

"Dengan telah usainya rehab lapangan tembak dan rumah petembak ini, prajurit Wijayakusuma diharapkan dapat memanfaatkan lapangan tembak dengan baik dengan berlatih meningkatkan kualitas kemampuannya dalam menembak agar dapat meraih prestasi terbaiknya", ungkap Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi dalam sambutannya pada Syukuran Penggunaan Lapangan Tembak dan Rumah Petembak Makorem 071/Wk, Senin (7/8) di Lapangan Tembak Moch.Bachroen Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto No.1 Sokaraja Banyumas.



Syukuran penggunaan lapangan tembak dan rumah petembak dihadiri Prof.Rubiyanto mantan Rektor Unsoed Purwokerto, Ka SPN Purwokerto, Wakil Bupati Banyumas dr.Budi Setyawan beserta Forkopimda dan SKPD Banyumas, Kasrem 071/Wk, para Dandim sejajaran Korem 071/Wk, para Kasirem 071/Wk, para Dan/Ka Balak Aju Kodam IV/Dip jajàran Korem 071/Wk, para Wirausahawan dan rekanan, Organisasi Pemuda, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makorem 071/Wk dan Balak Aju Kodam IV/Dip jajaran Korem 071/Wk.

Mengawali acara syukuran, Prof.Rubiyanto mantan Rektor Unsoed Purwokerto mewakili tamu undangan yang hadir menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja prajurit Wijayakusuma merehab lapangan tembak dan membangun rumah petembak.

"Selamat kepada Korem 071/Wk yang telah merehab dan mendirikan rumah petembak, karena hal ini perlu untuk meningkatkan kemampuannya dalam berlatih menembak. Semoga dengan hal ini dapat meningkatkan personelnya dan keterampilannya, sehingga dapat berprestasi membawa nama baik satuannya", terangnya.

Disamping hal tersebut, Prof.Rubiyanto menyampaikan dengan kegiatan seperti ini, menjadi suatu ikatan yang baik menjalin komunikasi dan silaturahmi aparat kewilayahan untuk mempererat kebersamaan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan diwilayah.

Sementara itu, Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap rekan dan para prajuritnya yang telah bersama-sama menyumbangsih baik materi ataupun in materi sehingga bisa terwujud lapangan tembak seperti ini.

"Apa yang disampaikan Prof.Rubiyanto tentang jalinan silaturahmi adalah memang perlu, hal ini guna untuk menjadikan suatu ikatan yang kuat antara komponen bangsa dan elemen masyarakat yang ada diwilayah", terangnya.

Dikatakan Danrem bahwa hal tersebut sesuai pesan moral Pangsar Jenderal Besar Soedirman saat beliau menjadi Daidanco pada tahun 1944 yakni "Janganlah kita berbuat seperti sapu yang meninggalkan ikatannya, memang sebatang lidi tidak berarti apa-apa, tapi dalam satu ikatan sapu dapat menyapu segala-galanya".

"Pada kesempatan yang baik ini, dengan semangat pesan moral Pangsar Jenderal Besar Soedirman, marilah kita rapatkan lidi-lidi bangsa Indonesia dimanapun berada menjadi sebuah sapu dalam satu ikatan yang kuat yang mampu menyapu segala tantangan dimasa sekarang ini", ungkapnya.

"Kita sebagai generasi muda ingin mengimplementasikan pesan moral Pangsar Jenderal Besar Soedirman tersebut menjadi pusaka bangsa Indonesia", lanjutnya.

Semoga dengan silaturahmi ini, sambungnya. Kita dapat bertukar kata pesan moral tersebut dan semoga bisa sampai kepada seluruh elemen bangsa sehingga dengan hal ini, elemen bangsa sadar bahwa kita perlu bersatu dan kita tidak perlu terjebak dalam pertentangan yang menguras energi bangsa. Sehingga potensi bangsa kita yang masih luar biasa ini tidak habis tanpa kita eksplor untuk kesejahteraan masyarakat.

Usai ramah tamah, dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Danrem 071/Wk didampingi Ka SPN Purwokerto dan diserahkan kepada Prof.Rubiyanto. [Rls-*red]

TerPopuler