"A MORE UNIFIED INDONESIA" Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

"A MORE UNIFIED INDONESIA"

Kamis, 03 Maret 2022,


"A MORE UNIFIED INDONESIA"


Oleh Agung Marsudi


"Indonesia Error" menulis tangis sejarahnya. 


Kamis (3/3/2022), jam 08.20 WIB, posisi saya berada di atas KRL Commuter Line Solo-Yogya, melaporkan kondisi Indonesia hari ini baik-baik saja. Kecuali ada alasan sehingga harus dikatakan "tidak baik-baik saja".


Jauh sebelum Indonesia lahir, cerita mbah kakung, desaku yang di girli adalah kawasan hutan yang lebat, gung liwang luwung. Hanya para pemberani, yang keluar malam menunggu bulan, menawarkan sendratari alam. 


Sila ketiga Pancasila adalah Persatuan Indonesia. Indonesia adalah negara hukum. Hukum seharusnya panglima. Panglima besar kita, Jenderal Sudirman. Sudirman dulu seorang guru. Guru masa kini adalah sejarah. Sejarah kita "dibelokkan".


Nusantara tak boleh gempa. Kita tak ingin "Indonesia Error" menghitung utangnya yang menggunung. Menulis tangis sejarahnya. 


"Lamun huwus kalah nuswantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa"


Sumpah amukti Palapa Gadjahmada, selalu di dada. "NKRI harga mati. Merah Putih harga diri!"



Solo, 3 Maret 2022

TerPopuler