SARAPAN TAJIN Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

SARAPAN TAJIN

Senin, 10 Oktober 2022,



SARAPAN TAJIN

Edisi Indonesia Berkelas


Oleh Agung Marsudi


INI tentang kenangan sarapan tahun 70-an, ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Pagi ini 50 tahun yang lalu. Usai Solo diguyur hujan lebat, diikuti angin kencang, sarapan tajin menjadi "terasa" tidak hanya karena nostalgia, tapi terlintas penderitaan dalam satu tarikan nafas, yang bertemu di kecerdasan ibu-ibu masa lalu, mensiasati asupan gizi anak-anaknya di zamannya.


Anak-anak milenial, boleh jadi tak kenal tajin. Mereka mungkin terbiasa dengan sereal.


Begitu mengetik apa itu tajin di laman google, yang muncul adalah KOMPAS.com, yang menjawab, air tajin adalah air hasil rebusan beras, di mana orang zaman dulu sering memberi anak balitanya itu sebagai alternatif susu. Air tajin dihasilkan melalui proses menanak nasi dengan cara konvensional, jadi sekarang sudah jarang orang mengkonsumsi air tajin seperti dulu (Feb 14, 2022).


Pagi ini setengah abad yang lalu, saya telah diberi asupan gizi versi ibuku. Karena kandungan nutrisi yang didapat dari rebusan beras, mengonsumsi air tajin sama pentingnya untuk menjaga energi. Nasi memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, sehingga air rebusannya pun juga memiliki kandungan yang sama baiknya.


Karena yang dimiliki hanya beras, ibu-ibu masa lalu bangsa ini begitu cerdas. Alam terkembang jadi guru. Nenek moyang kita, berguru pada alam, dan kejujuran apa adanya. Tidak seperti para petinggi negeri zaman kini, sawah terbentang luas, tapi impor beras.


Tajin sarapan anak-anak miskin, tak apa. Karena, yang tajir, dari dulu memang tak kenal menir. "Ora kolu tajin". Sarapan tajin adalah kerinduan yang mencerdaskan. Indonesia berkualitas berawal dari beras. Urip iku urup. Hidup itu menghidupi. 



Solo, 10 Oktober 2022

TerPopuler