"GETHUK SINDEN IS BACK" Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

"GETHUK SINDEN IS BACK"

Minggu, 06 November 2022,



"GETHUK SINDEN IS BACK"


Oleh Agung Marsudi

Pendiri Duri Institute


Di RULES Coffee & Kitchen, jalan Urip Sumoharjo No. 97 Ringinanom, Sragen. Saya   maunya selesa di pojok dan hanya pesan vietnam drip dan gethuk goreng, kesukaan. Menu penambah stamina. Tak pindah ke lain rasa.


Siang ini, Ahad (6/11/2022) udara di langit Sragen mendung, di beberapa sudut kota hujan sudah turun dengan riangnya. Sedang di Rules, masih rintik-rintik, tak mengurangi khusuknya buat draft laporan akhir.


Kabar dari South China Morning Post, "Hong Kong is back" sedang The Morning, The New York Time, "Fall back".


Baru tahu kalau Hongkong dengan Hong Kong, ditulis terpisah itu berbeda. Kali ini saya juga beda, tak ditemani aktivis Setagen, Social Entrepreneur Wanita Sragen. Senada dengan semboyan Rules  #mariberbagikebahagiaan, hari ini saya pun merasa mulai bertenaga.


Buku, "Melihat Indonesia dari Balik Jendela Kereta" mulai terasa titik dan komanya. Butuh sedikit sentuhan seorang editor wanita, yang mengerti persoalan kekinian Indonesia, luar dan dalam.


Apalagi terkait budaya bangsa Indonesia. Budaya adiluhung yang merupakan lukisan relasi ontologis substantif manusia dengan kehidupan-kehidupannya.


Dengan gethukpun, rakyat bisa hidup. Untuk Indonesia berkelas, gethuk perlu disuguhkan dimana-mana. Di Sragen kini, "Gethuk Sinden is back". Pembuatnya adalah Karwati (40), seorang pesinden asal Sentonorejo, desa Puro, Sragen. Gethuk bakarnya, benar-benar membakar selera.


Seperti tahu bulat, gethuk bulat, next Jokowi 2024 perlu kebulatan tekad rakyat. Seperti nikmatnya gethuk, memang "digeget karo manthuk-manthuk".



Sragen, 6 November 2022

TerPopuler