Mahasiswa PERSIS DKI Jakarta Prihatin Kondisi Bangsa Saat Ini Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Mahasiswa PERSIS DKI Jakarta Prihatin Kondisi Bangsa Saat Ini

Jumat, 30 Desember 2022,



NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Tidak terasa waktu telah berlalu begitu cepat hingga kamu tiba di penghujung akhir tahun. Banyak hal yang menyenangkan dan juga menyedihkan dilalui dengan perjuangan. Namun, apakah kamu sudah melakukan refleksi diri untuk menutup tahun 2022  ini?


 Dalam acara refleksi akhir tahun 2022 Cipayung Plus menyatakan Tujuh Tuntutan Perjuangan. Pernyataan yang diadakan pada Rabu (28/12/2022) di gedung juang 45 jln Menteng raya 31 tersebut ditandatangani oleh organisasi kemahasiswaan tingkat DKI seperti HMI, KAMMI, HIMA PERSIS, IMM, Hikmah Budhi dan PMII.


Kelompok Cipayung Plus DKI Jakarta menuntut dengan 7 (sapta) tuntutan perjuangan


1.Mendesak BPK mengaudit sumber kekayaaan pejabat Pemprov DKI Jakarta

2.Mendesak PJ Gubernur DKI Jakarta, Untuk mengutamakan subtansi ketimbang eksistensi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di ibukota. 

3.Mendesak PJ Gubernur Jakarta untuk bersikap netral dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2024

4.Menuntut KPU dan Bawaslu menjaga netralitas dalam proses penyelenggaran pemilu 2024.

5.Menuntut Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk membenahi kondisi internal instusi Kepolisian. 

6.Menuntut para menteri kabinet Indonesia Maju untuk fokus bekerja sampai akhir periode. 

7.Mendesak Presiden RI Joko Widodo mengungkap kasus kasus HAM yang belum terselesaikan.


Terkait pemilu 2024  menuntut KPU dan Bawaslu agar menjaga netralitas dalam proses penyelenggaraan pemilu 2024. 


Kepada media Ketua PW HIMA PERSIS, Musthafa Bayyin. A, menyatakan bahwa mahasiswa sebagai agen dari perubahan (agent of change) dan sosial control mengharapkan munculnya pemimpin bangsa hasil pemilu 2024 mendatang yang punya integritas, santun dan menjadi pemersatu bangsa.


"Kami siap menjadi pemantau independen agar pemilu berlangsung jujur dan adil serta terhindar dari kecurangan," jelas Musthafa.


Diharapkan Persatuan Islam (PERSIS) tidak saja menjembatani aspirasi masyarakat secara konstruktif, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam merawat demokrasi dan membangun negeri. Sebab, dengan akar kokoh yang dimilikinya, PERSIS dapat memberikan dampak kepada masyarakat luas. (JNI)

TerPopuler