Jokowi Plays with Instinct Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Jokowi Plays with Instinct

Minggu, 26 November 2023,

 



Jokowi Plays with Instinct


Agung Marsudi

Duri Institute


DISKUSI angkringan di pojok kampung malam hari, tak melulu membahas urusan umplung dan sarung. Kadang-kadang serius otak-atik politik. Kadang-kadang juga nyrempet bahaya (vivere pericoloso). Petruk Dadi Ratu itu dalam memimpin, memakai insting.


Hasilnya 3 hal yang dilekatkan pada presiden asal Solo ini yaitu "blusukan, sepeda, cawe-cawe". Tiga kata itu yang kemudian berjam-jam dibolak-balik sampai 'gosong'. Hingga tak terasa, jam sudah menunjuk angka 04.00 Waktu Indonesia Begadang.


Penjual angkringan mas Moel asal Tegal, tak keberatan tempatnya kami pakai belajar berdialektika, seperti orang-orang kota. Meski di mata orang-orang desa, kota adalah tempat politik berpura-pura. Rebutan panggung "berdengung".


Kalau di kota ada istilah influencer, di kampung kami ada istilah 'tleser' tukang ngerek padi. Orang-orang yang bermodal tenaga, untuk menghidupi keluarga. Bukan jualan konten, untuk sengaja menghasut sesama, apalagi menjelang suksesi 2024.


Dengan bantuan AI, kebencian diolah, diedit, divisualisasikan, dinarasikan, disebarluaskan, dan diulang-ulang sesuai pesanan. Politik gagasan atau politik perasaan menjadi sama kelasnya, sebab puncaknya adalah kemenangan suara (politik kekuasaan). Untuk itu, seorang matador kurus, tak mungkin punya nyali, berani berhadap-hadapan dengan banteng ketaton, tanpa insting yang tajam.


Kejadian diolah, opini diorkestrasi, uang diputar, pertandingan diatur. Itulah "Basic Instinct".


Harta, tahta, meja makan istana.



Solo, 26 November 2023

TerPopuler