TAKDIR INDONESIA DAN JOKOWI Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

TAKDIR INDONESIA DAN JOKOWI

Rabu, 03 Januari 2024,



TAKDIR INDONESIA DAN JOKOWI


Agung Marsudi

Duri Institute


JOKOWI memang fenomenon. Produk demokrasi Indonesia yang (tak) terkendali._


Di periode pertama pemerintahannya ia dipuja-puji. Kini menjelang akhir periode kedua kepemimpinannya 2019-2024 ia dibenci, dicaci maki, bahkan oleh para pemuja-pemujinya sendiri.


Ia dituduh berkhianat, membangun dinasti dan mencederai demokrasi. Ia matador krempeng yang membuat 'ketaton' bu banteng.


_"Cawe-cawe, bukan gombal Wewe!"_


Potongan-potongan cover majalah Tempo _Jokowinners_ dibuang di keranjang. GM meneteskan airmata, kecewa. Jokowi tak bisa dimengerti. Fotonya di ibukota bersanding dengan Kaesang, dimana-mana.


Isu pemakzulan, cuma halu. Politik Dendam Indonesia Pasaribu (Masinton). Meski BEM UI sebut Jokowi, 'The King of Lip Service'. Meski TIME menulis IKN sebagai 'a Darker Legacy' Jokowi. Ia tak bergeming. IKN harus diamankan. Pemerintahan harus tetap berjalan. Anjing menggonggong, kafilah berlalu. 


Soal nasib para relawannya. Relawan Jokowi, bukan relawan Megawati. Seperti iklan kursi prioritas di KAI, Mohon kesadarannya untuk memberikan tempat duduk kepada relawan yang lebih membutuhkan _(Please be kind to give the seat for other volunteers who need it most)._


Tentang petugas partai, sumpah tegak lurus, ojo pedhot oyote, hanya jadi iklan tersisa. Jokowi masih (terlalu) kuat. Ia bukan hanya Petruk Dadi Ratu. Ia sejatinya Ratu yang pura-pura jadi Petruk.


Petruk yang lihai, hingga 3 capres bakal penggantinya tak kuasa menolak ajakan makan siang bersama di Istana. Makan siang gratis yang dibiayai uang negara.


Petruk yang perkasa, hingga para ketua partai tersandera, 'ngeri-ngeri sedap' jika harus jadi tersangka. Petruk yang baik hati, hingga dua menterinya dibiarkan bebas berkontestasi (Menhan dan Menkopolhukam).


Ia yang membuat ratusan juta rakyat terbelalak matanya, lahir kembalinya poros Indonesia-Cina. Bahaya laten yang ditakutkan bangsa, justru dijawab dengan datangnya jutaan TKA Cina ke Indonesia.


Siapa yang mau audit, prahara dana covid. Jika yang akan memberi kesaksian (telah) tiada.


Tak soal makin menggunungnya negara ini punya utang, ia pun tenang-tenang. Di kantongnya ada 11.000 Triliun.


Masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang. Keperkasaannya diuji 'situasi'. Menebak-nebak peta buta, siapa yang punya 'password' kudeta. 


Pilpres 2024, mengingatkan 'angka 14' bagi Indonesia, angka apa, takdir siapa.


Masih ingat Peristiwa Malari, 'Malapetaka Limabelas Januari'?



Jakarta, 2 Januari 2024

TerPopuler