Rica Parlina, Wakil Ketua Umum GERNAS PPA: "Menolak Uang Perpisahan dan Study Tour" di Sekolah Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Rica Parlina, Wakil Ketua Umum GERNAS PPA: "Menolak Uang Perpisahan dan Study Tour" di Sekolah

Selasa, 14 Mei 2024,

 



NUSANTARAEXPRESS, RIAU - Rica Parlina, selaku Wakil Ketua Umum Gerakan Nasional Perlindungan Perempuan dan Anak (GERNAS PPA), dengan tegas menyuarakan penolakan terhadap praktik pengumpulan uang perpisahan dan uang study tour di sekolah. Hal ini disampaikan oleh Rica kepada Redaksi Nusantaraexpress.asia pada hari Selasa, tanggal 14 Mei 2024 sekira pukul 20.00 Wib melalui selluernya.

 

Rica Parlina menyatakan bahwa pengumpulan uang untuk kegiatan seperti perpisahan dan study tour sering kali menjadi beban tambahan bagi orang tua murid. “Kita harus memahami bahwa tidak semua orang tua memiliki kemampuan finansial yang sama. Mengharuskan mereka membayar sejumlah uang untuk kegiatan yang tidak wajib ini bisa sangat memberatkan,” ujar Rica.

 

Selain itu, Rica juga menyoroti potensi penyalahgunaan dana yang dikumpulkan dari orang tua murid. Menurutnya, kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk adanya indikasi korupsi. “Kita perlu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap pengelolaan dana di lingkungan sekolah. Jangan sampai dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan anak-anak justru disalahgunakan,” tambahnya.

 

GERNAS PPA sendiri telah menerima banyak keluhan dari orang tua murid terkait praktik ini. Beberapa di antaranya bahkan mengaku terpaksa meminjam uang demi memenuhi kewajiban yang diminta sekolah. “Ini adalah bentuk tekanan yang tidak seharusnya ada dalam sistem pendidikan kita. Pendidikan harusnya memfasilitasi, bukan membebani,” tegas Rica.

 

Rica juga mengajak seluruh orang tua murid untuk berani menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan yang dianggap memberatkan dan tidak transparan.

 

“Kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang layak tanpa harus ada beban finansial yang tidak perlu. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menolak praktik pengumpulan uang perpisahan dan uang study tour yang tidak jelas tujuannya,” pungkas Rica Parlina.

 

Imbuhnya, “Apalagi pada saat sekarang ini musim penghujan, musibah banjir dan tanah longsor dimana-mana. Seharusnya hal yang dirasa dan dianggap tidak terlalu perlu untuk dipertimbangkan terkait dengan Study Tour”.

 

“Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan bisa tercipta lingkungan sekolah yang lebih adil dan mendukung perkembangan anak tanpa adanya beban finansial yang tidak seharusnya. GERNAS PPA terus berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak anak dan mengawasi setiap kebijakan yang berpotensi merugikan mereka”. Tegasnya.

 

Terakhir, Rica Parlina, Wakil Ketua Umum GERNAS PPA yang selalu getol menyuarakan Perempuan dan Anak ini mengatakan “Dinas Pendidikan harus lebih memperhatikan terkait dengan kegiatan-kegiatan di lingkungan sekolah dan pungutan uang yang dianggap tidak perlu, yang selalu membebani orang tua murid. Hal ini perlu pengawasan semua pihak termasuk masyarakat”. [Red]

TerPopuler